Kab Malang, iKoneksi.com – Jawa Timur semakin memantapkan langkah untuk menjadi Gerbang Baru Nusantara, sebuah visi strategis yang diusung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak. Potensi besar yang dimiliki provinsi ini menjadikannya pusat pertumbuhan ekonomi, perdagangan internasional, dan ketahanan pangan nasional.
Menurut Dosen Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si., Jawa Timur memiliki fondasi yang kuat untuk mewujudkan visi tersebut.
“Jawa Timur sudah saatnya membranding diri sesuai potensinya. Dengan pelabuhan bertaraf internasional, 12 kawasan industri, dan sektor agribisnis unggulan, provinsi ini mampu menjadi penopang utama visi nasional,” ujar Ruli yang juga merupakan Peneliti di Pusat Studi Ilmu Politik UMM, Jumat (13/12/2024).
Secara geografis, Jawa Timur memiliki keunggulan dekat dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2, yang menjadikannya titik strategis dalam jalur perdagangan internasional. Pelabuhan Tanjung Perak, sebagai salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia, berperan penting dalam mendukung ekspor-impor barang.
“Selain itu, keberadaan 12 kawasan industri memberikan peluang besar bagi investasi. Ditambah lagi, sektor agribisnis Jawa Timur menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional, dengan hasil utama seperti padi, jagung, gula, susu, dan berbagai komoditas lainnya,” terang Ruli.
Ruli menegaskan keberhasilan visi ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
“Pemerintah daerah harus serius menggandeng universitas untuk mendukung riset, memberikan pendampingan kebijakan, dan mengembangkan sumber daya manusia,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya optimalisasi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari industri besar untuk mengentaskan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja baru. Meski potensinya besar, Ruli mengingatkan bahwa sinkronisasi kebijakan antarwilayah menjadi tantangan yang harus segera diatasi.
“Semua elemen harus bergerak ke arah yang sama. Pola koalisi nasional yang serupa dengan daerah memberikan peluang konsolidasi yang lebih mudah,” tekan Ruli.
Dengan sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor industri, Ruli optimis Jawa Timur dapat benar-benar menjadi gerbang utama Nusantara.
“Langkah ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi regional, tetapi juga memperkokoh posisi Indonesia dalam perdagangan global di bawah kepemimpinan baru,” tandasnya. (04/iKoneksi.com)
Komentar