Kota Malang, iKoneksi.com – Dalam semangat memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2024, politisi PDI Perjuangan, Amithya Ratnanggani, mengajak ibu-ibu driver ojek online (ojol) berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Kota Malang, Sabtu (21/12/2024). Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga penghormatan kepada para ibu yang berjuang keras demi keluarganya.
Amithya, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Malang sekaligus Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPC PDI Perjuangan, menekankan para ibu yang bekerja sebagai driver ojol adalah pahlawan masa kini.
“Mereka juga adalah pahlawan, pejuang keluarga yang harus kita hargai, terlebih di momen Hari Ibu ini,” ujarnya.
Ziarah dan Penghargaan untuk Ketangguhan Perempuan
Ziarah ke TMP Suropati menjadi simbol penghormatan terhadap perjuangan kaum perempuan, baik di masa lalu maupun masa kini. Amithya melihat ketangguhan para ibu driver ojol sebagai manifestasi nyata semangat juang perempuan. Mereka bukan hanya tulang punggung keluarga, tetapi juga contoh inspiratif bagaimana perempuan mampu menghadapi tantangan dalam pekerjaan yang selama ini didominasi laki-laki.
“Kami berdiskusi dengan mereka dan mendengar banyak cerita tentang perjuangan mereka. Selanjutnya, kami akan menindaklanjuti aspirasi mereka dengan dinas terkait, terutama terkait subsidi ketenagakerjaan. Selain itu, kami juga merancang program pengembangan kapasitas melalui pemberdayaan perempuan,” jelas Mia sapaan akrabnya.
Perempuan sebagai Pilar Kehidupan dan Pembangunan
Mia menegaskan pentingnya peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari dan sejarah bangsa Indonesia.
“Dari dulu, perempuan sudah punya andil besar dalam perjuangan bangsa. Itu yang harus kita teladani hari ini,” katanya.
Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi DPC PDI Perjuangan Kota Malang untuk menjaring aspirasi para ibu driver ojol.
“Mereka tidak hanya membutuhkan dukungan dalam bentuk kebijakan legislatif, tetapi juga akses terhadap pelatihan dan pemberdayaan yang mampu meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga,” sebut Mia.
Rangkaian Kegiatan Hari Ibu
Selain ziarah bersama, rangkaian acara Hari Ibu yang digagas oleh DPC PDI Perjuangan Kota Malang melibatkan berbagai kelompok masyarakat, termasuk kalangan difabel, perempuan rentan, dan keluarga yang terdampak stunting.
“Dalam kesempatan tersebut, DPC PDI Perjuangan juga berbagi paket sembako sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan,” terang Mia.
Mia menambahkan kegiatan ini mencerminkan komitmen partai dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan dan masyarakat rentan.
“Ini adalah wujud nyata bagaimana partai politik dapat terlibat langsung dalam pemberdayaan masyarakat, terutama perempuan yang memegang peranan penting dalam keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Harapan untuk Masa Depan Perempuan Malang
Melalui kegiatan ini, ia berharap perempuan di Kota Malang semakin menyadari potensi dan perannya sebagai pilar pembangunan. Ia juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan perempuan.
“Semoga ke depan kita bisa melihat lebih banyak perempuan yang berdaya, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Perempuan tidak hanya menjadi pendukung, tetapi juga penggerak utama perubahan,” serunya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga panggilan untuk terus mendukung dan memberdayakan perempuan, termasuk para ibu driver ojol yang setiap hari berjuang untuk keluarganya.
“Bagi mereka, kemudi bukan hanya alat mencari nafkah, tetapi juga simbol keberanian, ketangguhan, dan cinta yang luar biasa,” tukas Mia. (04/iKoneksi.com)
Komentar