Antisipasi Libur Nataru, Pemkot Malang Siapkan Kawasan Parkir Khusus di Kayutangan Heritage

Pada Jumat (6/12/2024), usai senam bersama di halaman Balaikota Malang, ia bersama jajaran perangkat daerah meninjau bekas gedung Bank Mandiri Syariah di kawasan Kayutangan. Gedung itu dipersiapkan sebagai lahan parkir tersentral untuk mengakomodasi kendaraan pengunjung.

Kota Malang, iKoneksi.com – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kota Malang bersiap menghadapi lonjakan wisatawan yang diprediksi memenuhi berbagai destinasi unggulan, seperti kawasan Kayutangan Heritage. Sebagai jantung pariwisata kota, tingginya kunjungan ke lokasi ini dikhawatirkan memicu kemacetan yang kerap terjadi di area sekitar.

Mengantisipasi hal tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Iwan Kurniawan mengambil langkah proaktif. Pada Jumat (6/12/2024), usai senam bersama di halaman Balaikota Malang, ia bersama jajaran perangkat daerah meninjau bekas gedung Bank Mandiri Syariah di kawasan Kayutangan. Gedung itu dipersiapkan sebagai lahan parkir tersentral untuk mengakomodasi kendaraan pengunjung.

Dalam kunjungan tersebut, Iwan dan tim dari Dishub Kota Malang, Satpol PP, serta DPUPRPKP turut melakukan kerja bakti membersihkan lahan sebagai langkah awal penyiapan fasilitas parkir.

“Kami ingin memastikan lalu lintas lebih tertata sehingga wisatawan dapat menikmati libur dengan nyaman,” ujar Iwan.

Tak hanya untuk kenyamanan, langkah ini juga berorientasi pada peningkatan kualitas layanan pariwisata Kota Malang sekaligus mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi parkir.

“Ini menjadi komitmen bersama untuk menata kota lebih baik, khususnya dalam menghadapi lonjakan pengunjung saat Nataru,” jelas Iwan.

Pemerintah Kota Malang menargetkan fasilitas parkir tersebut siap digunakan sebelum libur akhir tahun tiba. Dengan penataan yang lebih baik, Iwan optimis kunjungan wisatawan dapat berjalan lancar tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna jalan di kawasan Kayutangan.

“Saya sudah instruksikan kepada dinas terkait untuk segera menyiapkan sarana prasarana pendukung,” tekan Iwan.

“Langkah ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk menjaga daya tarik pariwisata Malang sekaligus menekan dampak kemacetan di pusat kota,” tandas Iwan. (04/iKoneksi.com)

Komentar