Kota Malang, iKoneksi.com – Menyambut bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1446 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang kembali menghadirkan layanan penukaran uang bagi masyarakat di seluruh wilayah Malang Raya, Pasuruan, dan Probolinggo. Langkah ini merupakan bagian dari program SERAMBI 2025 (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri) yang resmi diluncurkan hari ini oleh Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina, di kantor BI Malang.
Febrina mengatakan Bank Indonesia Malang telah menyiapkan Rp4,123 triliun uang tunai, meningkat 11% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp3,716 triliun. Dana tersebut terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) senilai Rp3,777 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp345 miliar.
“Kita ingin memastikan ketersediaan uang tunai bagi masyarakat menjelang Lebaran tetap aman dan terdistribusi dengan baik,” ujar Febrina.
Tiga Mekanisme Penukaran Uang
Untuk mempermudah masyarakat, BI Malang menghadirkan tiga mekanisme layanan penukaran uang selama Ramadan dan Idulfitri 2025:
- Kas Keliling BI
Dilaksanakan pada 5–13 Maret 2025
Beroperasi di 6 titik di wilayah Malang Raya
- Penukaran Bersama Perbankan
Dilaksanakan di BI Malang pada 22 Maret 2025
Menargetkan 1.000 penukar dalam sehari
- Penukaran di Loket Perbankan
Tersedia di 50 titik bank di Malang Raya
Berlangsung pada 24–27 Maret 2025
Sistem Pemesanan Online Melalui PINTAR
“Masyarakat yang ingin menukar uang wajib melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui website PINTAR di https://pintar.bi.go.id,” sebut Febrina.
Setiap pemohon harus membawa KTP dan bukti pemesanan, serta hadir secara langsung karena penukaran tidak dapat diwakilkan. Sistem ini bertujuan untuk:
✅ Mengurangi antrean panjang di lokasi
✅ Memastikan distribusi uang lebih adil
✅ Mempermudah akses masyarakat terhadap layanan BI
“Informasi terkait jadwal dan lokasi penukaran akan terus diperbarui melalui Instagram resmi Bank Indonesia Malang,” lugasnya.
Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah
Dalam peluncuran SERAMBI 2025, Febrina juga mengajak masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai Rupiah melalui gerakan “Cinta, Bangga, Paham Rupiah”.
Gerakan ini mengajak masyarakat untuk:
✅ Merawat Rupiah dengan prinsip 5J (Jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibasahi)
✅ Mengenali uang asli dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)
✅ Menggunakan Rupiah secara bijak dengan belanja sesuai kebutuhan, mendukung produk dalam negeri, dan menabung
Dorongan Digitalisasi: Lebaran dengan QRIS dan BI-FAST
Selain penukaran uang tunai, Bank Indonesia juga mendorong masyarakat untuk beralih ke transaksi digital guna mendukung efisiensi ekonomi. BI mengajak masyarakat untuk:
✔ Menggunakan QRIS untuk pembayaran non-tunai
✔ Memanfaatkan BI-FAST untuk transaksi cepat dan murah
✔ Mendukung penyedia jasa pembayaran dalam meningkatkan infrastruktur digital
“Dengan adanya layanan ini, BI berharap masyarakat dapat menikmati Ramadan dan Idulfitri dengan lebih nyaman, tanpa kekhawatiran soal uang tunai. Kami berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan uang yang berkualitas dan mendukung digitalisasi transaksi agar ekonomi semakin efisien,” tutup Febrina. (04/iKoneksi.com)