Kab Mojokerto, iKoneksi.com — Upaya membangkitkan pariwisata lokal di era serba digital terus digencarkan. Kali ini, Anggota Komisi VII DPR RI, Banyu Biru Djarot, mengambil langkah konkret dengan menggelar bimbingan teknis strategi pemasaran pariwisata berbasis digital bagi para pengelola wisata dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kabupaten dan Kota Mojokerto, Jumat (tanggal tidak disebut).
Dalam kegiatan yang berlangsung di hotel Aston Mojokerto itu, Banyu Biru memberikan pesan yang kuat: Pariwisata Mojokerto harus melompat ke dunia digital.
Promosi Digital Jadi Kunci Kebangkitan Wisata
Di tengah persaingan industri pariwisata yang semakin ketat, Banyu menilai promosi konvensional sudah tak cukup lagi. Menurutnya, para pelaku wisata harus berani bertransformasi dan memanfaatkan kekuatan digital marketing untuk memperluas jangkauan promosi.
“Kami mendorong supaya pelaku wisata menggunakan digital marketing, supaya destinasi wisata di wilayah Mojokerto ini bisa dikenal lebih luas,” ujarnya di hadapan peserta bimbingan teknis.
Banyu menambahkan, konsep pariwisata yang bagus akan sia-sia tanpa promosi yang tepat sasaran. Media sosial dan platform digital lain harus dijadikan panggung utama untuk memperkenalkan keindahan dan keunikan wisata Mojokerto kepada dunia.
Wisata Tak Cukup Indah, Harus Dikenal Dunia
Lebih lanjut, politisi muda ini menegaskan pengelolaan destinasi wisata tidak hanya sebatas pembangunan fisik atau infrastruktur. Kekuatan promosi justru jadi ujung tombak, terutama ketika destinasi ingin bersaing dalam pasar pariwisata global.
“Selain konsep penataan tempat wisata yang bagus, destinasi wisata juga butuh promosi modern dan inovatif agar dapat bersaing di pasar global,” tegasnya.
Menurutnya, era digital memberikan peluang tak terbatas bagi promosi. Konten kreatif, strategi visual yang menarik, hingga penggunaan algoritma media sosial dapat mendongkrak popularitas suatu tempat wisata secara signifikan.
Pemerataan Ekonomi Lewat Promosi Digital
Banyu juga menyoroti bahwa fokus promosi tak boleh hanya tertuju pada destinasi super prioritas saja, seperti Bali atau Labuan Bajo. Sebaliknya, destinasi potensial seperti di Mojokerto juga harus ikut dipromosikan agar manfaat ekonomi bisa dirasakan lebih merata.
“Digitalisasi promosi ini sangat penting untuk mencapai tujuan pemerataan ekonomi di sektor pariwisata,” katanya.
“Dengan kata lain, ketika destinasi kecil atau menengah turut naik pamor lewat internet, maka peluang ekonomi baru terbuka luas, mulai dari sektor UMKM, penginapan, hingga transportasi lokal,” sambungnya.
Dukungan Pemkab Mojokerto: Konten Kreator Turun Tangan
Sinyal positif juga datang dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbuporapar) Kabupaten Mojokerto, Norman Handito, menyambut baik dukungan tersebut. Ia mengatakan promosi berbasis digital saat ini sudah menjadi kebutuhan utama. Bahkan, pihaknya sudah mengerahkan para konten kreator lokal untuk terlibat langsung dalam upaya promosi.
“Identitas pariwisata sangat penting di era digital karena sekarang orang bangun tidur pun langsung pegang gawai,” tuturnya, menggambarkan perubahan pola konsumsi informasi masyarakat.
Langkah Nyata: Aplikasi Wisata Mojokerto Diluncurkan
Tidak berhenti pada pelatihan, Pemkab Mojokerto juga meluncurkan sebuah aplikasi berbasis digital yang terintegrasi dengan Google Maps. Aplikasi ini bertujuan memudahkan wisatawan dalam menemukan lokasi, rute, dan informasi penting seputar objek wisata di Mojokerto.
“Kami meluncurkan aplikasi dengan fitur panduan tujuan wisata, bekerja sama dengan Google Map,” ujar Norman.
“Dengan aplikasi ini, wisatawan tak perlu lagi bingung mencari tempat wisata yang layak dikunjungi. Semua informasi tersedia dalam genggaman, sesuai dengan gaya hidup digital masa kini,” sambung Norman.
Langkah Kecil Menuju Lompatan Besar
Sosialisasi strategi promosi digital yang digagas Banyu ini menjadi bukti bahwa pariwisata Mojokerto tidak ingin tertinggal dalam revolusi industri pariwisata modern. Para pelaku wisata lokal kini dibekali pengetahuan dan semangat baru untuk bersaing di ranah digital.
“Dengan dukungan legislatif, sinergi pemerintah daerah, dan semangat komunitas lokal, bukan tidak mungkin Mojokerto akan muncul sebagai destinasi unggulan baru, tak hanya di level nasional, tetapi juga internasional,” pungkas Banyu. (04/iKoneksi.com)