Kota Medan, iKoneksi.com – Fasilitas di Lapangan Merdeka Medan, yang baru saja diresmikan oleh Bobby Nasution saat masih menjabat sebagai Wali Kota Medan, kini mengalami kerusakan. Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, terlihat trek lari berbahan karet sintetis mengalami kerusakan hanya dalam hitungan hari setelah diresmikan.
“Belum ada seminggu diresmikan, sudah rusak aja. Lapangan Merdeka, baru diresmikan sudah rusak,” demikian salah satu unggahan netizen yang menyoroti kondisi tersebut.
Revitalisasi Lapangan Merdeka merupakan proyek besar dengan anggaran mencapai Rp 497 miliar, yang dikerjakan sejak tahun 2022 dengan skema multiyears. Namun, hingga peresmian pada 19 Februari 2025, proyek ini ternyata masih belum sepenuhnya rampung.
Kerusakan pada Trek Lari, Pekerja Lakukan Perbaikan
Pantauan langsung di lokasi pada Senin (24/2/2025) menunjukkan sejumlah pekerja masih berupaya memperbaiki bagian trek lari yang rusak. Terlihat ember berisi potongan karet sintetis serta sisa material yang telah dipotong.
Salah seorang pekerja yang enggan disebut namanya menjelaskan bahan yang digunakan untuk trek lari merupakan karet ban yang dihancurkan menjadi potongan kecil seperti beras, lalu dicampur dengan lem dan diratakan. Namun, belum diketahui penyebab pasti mengapa material ini cepat mengalami kerusakan.
Di beberapa bagian Lapangan Merdeka, masih terdapat garis pembatas bertuliskan Do Not Cross. Meski begitu, antusiasme masyarakat untuk menikmati fasilitas baru tetap tinggi. Banyak warga datang untuk sekadar bersantai atau berolahraga, meskipun beberapa area masih dalam tahap pengerjaan.
Revitalisasi Belum Tuntas Saat Diresmikan
Sebelum peresmian, Bobby Nasution sebenarnya sempat menolak meresmikan proyek ini karena masih banyak pekerjaan yang belum selesai, terutama di bagian saluran air dan basement. Namun, atas permintaan jajarannya, akhirnya peresmian tetap dilakukan.
“Saya sebenarnya sudah tidak mau, tapi ini apresiasi dari teman-teman kepada saya,” ujar Bobby usai meninjau fasilitas di Lapangan Merdeka.
Bobby menegaskan meskipun lapangan telah dibuka untuk umum, pengerjaan proyek masih belum rampung. Ia pun meminta jajarannya untuk segera menyelesaikan sisa pekerjaan agar fasilitas bisa digunakan secara optimal.
“Yang belum selesai harus segera dirampungkan. Saya setuju lapangan dibuka untuk umum, tapi bukan diresmikan dalam kondisi masih belum tuntas,” tegasnya.
Lapangan Bersejarah untuk Ruang Publik
Lapangan Merdeka memiliki nilai historis tinggi bagi Kota Medan. Dengan luas 4,88 hektare, tempat ini menjadi lokasi pertama pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Sumatera Utara.
Revitalisasi Lapangan Merdeka mencakup pembangunan hamparan lapangan hijau, panggung rakyat, Monumen Proklamasi Kemerdekaan, serta pepohonan trembesi yang tetap dipertahankan. Selain itu, proyek ini juga mencakup pembangunan basement dua lantai untuk parkir kendaraan, area komersial, museum kota, dan bioskop.
Basement ini dirancang untuk menampung 425 mobil dan 300 sepeda motor, yang juga akan dimanfaatkan sebagai tempat parkir bagi pekerja kantor di pusat kota. Selain itu, area komersial di dalamnya akan disewakan kepada pelaku usaha lokal guna menggerakkan roda ekonomi di Medan.
Bobby menyebut setelah dirinya tidak lagi menjabat sebagai Wali Kota Medan, pengelolaan Lapangan Merdeka akan menjadi tanggung jawab pemimpin yang baru.
“Saya minta kepada dinas terkait, khususnya Perkim dan OPD lainnya, untuk menyelesaikan sisa pekerjaan. Jangan sampai ada yang terbengkalai,” tutupnya. (04/iKoneksi.com)