Kota Medan, iKoneksi.com – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menegaskan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam merumuskan kebijakan pembangunan Kota Medan. Hal ini disampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Medan dengan agenda penyampaian laporan hasil pelaksanaan Reses I Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025. Sidang yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Medan, Senin (6/1/2025), dipimpin Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen.
Dalam pidatonya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution menginstruksikan seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan untuk serius menindaklanjuti hasil reses anggota DPRD Kota Medan. Menurutnya, pokok-pokok pikiran hasil reses harus menjadi acuan utama dalam penyusunan program prioritas pada Rancangan Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Medan tahun 2026. Proses penyusunan ini akan dimulai bersamaan dengan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan hingga kota.
“Saya tekankan kepada seluruh perangkat daerah agar hasil reses DPRD Kota Medan diselaraskan dengan usulan dari Musrenbang kecamatan. Semua harus dituangkan dalam RKPD Kota Medan tahun 2026 yang responsif terhadap tantangan kota dan kebutuhan nyata masyarakat,” ujar Bobby dengan tegas.
Fokus Penanggulangan Narkoba
Salah satu isu strategis yang mendapat perhatian khusus adalah penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Bobby menyerukan agar perangkat daerah lebih aktif memantau kondisi lapangan dan mengidentifikasi pihak-pihak yang terafiliasi dengan penyalahgunaan narkoba.
“Jika ada organisasi atau komunitas yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, jangan beri mereka ruang untuk beraktivitas di Kota Medan. Saya minta seluruh OPD bertindak tegas agar Medan bisa terbebas dari peringkat pertama dalam kasus penyalahgunaan narkoba di Sumatera Utara,” tegas Bobby.
Ia juga menambahkan narkoba tidak hanya merusak individu tetapi juga merongrong fondasi masyarakat.
“Karena itu, perhatian serius dari semua pihak diperlukan untuk mengatasi persoalan ini, termasuk melalui kolaborasi erat antara eksekutif dan legislatif,” seru Bobby.
Kolaborasi untuk Visi Pembangunan
Bobby menekankan pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan pembangunan kota. Dalam pandangannya, tantangan pembangunan kota hanya bisa diatasi jika ada kerja sama yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan, baik dari eksekutif, legislatif, maupun masyarakat.
“Kolaborasi dan kemitraan yang kokoh antara eksekutif dan legislatif adalah modal utama untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan kota. Saya percaya, dengan kebersamaan, kita bisa menghadirkan solusi yang nyata bagi masyarakat Medan,” paparnya.
Bobby juga mengapresiasi hasil reses DPRD Kota Medan yang dinilainya memberikan masukan strategis bagi pembangunan kota. Ia memastikan bahwa hasil reses akan diakomodir secara maksimal dalam program kerja 2026.
“Hasil reses merupakan masukan yang sangat berharga. Banyak saran penting yang menggambarkan kebutuhan pokok masyarakat. Pemko Medan berkomitmen untuk menjadikannya panduan dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan,” ungkap Bobby.
Komitmen untuk Masa Depan Medan
Melalui instruksi dan arahannya, Bobby menunjukkan tekad kuat untuk menjadikan Kota Medan lebih baik. Dengan mengakomodasi aspirasi masyarakat melalui hasil reses dan memastikan kolaborasi erat antara eksekutif dan legislatif, Pemko Medan optimis mampu menghadapi berbagai tantangan pembangunan.
“Tahun 2026 diharapkan menjadi momentum bagi Medan untuk melangkah lebih jauh menuju kota yang aman, nyaman, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tandas Bobby. (04/iKoneksi.com)
Komentar