Bocah SD Tewas Tersetrum Tiang PJU di Mojokerto

Kota Batu, iKoneksi.com – Sebuah insiden tragis terjadi di Jalan KH Mas Mansyur, Kota Mojokerto, saat seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun, yang akrab disapa AP, meninggal dunia akibat tersetrum tiang penerangan jalan umum (PJU). Kecelakaan tersebut terjadi ketika AP tengah asyik bermain bola bersama teman-temannya di jalanan yang tak jauh dari rumahnya, pada Ahad (5/1/2025).

Kejadian bermula ketika bola yang mereka mainkan terjatuh ke dalam selokan yang berada di dekat tiang PJU. Tanpa berpikir panjang, AP berlari untuk mengambil bola tersebut. Tanpa disadari, saat memegang tiang PJU yang terpasang di pinggir jalan, AP tersengat listrik yang mengalir melalui tiang tersebut.

“Almarhum memegang tiang penerangan jalan umum milik warga. Ternyata meskipun sudah lama terpasang, tiang itu masih mengalirkan listrik. Akibatnya, almarhum tersengat listrik dan meninggal dunia,” ujar Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, saat mengkonfirmasi kejadian tersebut di lokasi kejadian.

Kejadian itu semakin memburuk karena saat itu hujan gerimis turun, yang memperburuk risiko tersetrum nya korban. Setelah tersetrum, AP terjatuh lemas dan segera dibawa oleh warga ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, nyawa bocah malang itu tak tertolong, dan ia menghembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit.

“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum,” kata Ali Kuncoro, dengan nada penuh keprihatinan.

AP diketahui merupakan anak dari keluarga yang tinggal di Lingkungan Suronatan, Kelurahan Magersari, Kota Mojokerto. Kematian bocah itu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga setempat.

“Setelah kejadian tersebut, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi mata yang melihat kejadian tersebut. Dalam proses penyelidikan, teknisi dari PLN juga segera dikerahkan untuk memutus aliran listrik yang masih mengalir pada tiang PJU yang diduga menjadi penyebab kecelakaan tersebut,” jelas Ali.

Ali, menanggapi serius insiden ini dan menyampaikan instruksinya kepada jajaran pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan keselamatan warga, khususnya terkait keberadaan tiang PJU di jalanan.

“Saya sudah perintahkan camat dan lurah untuk memeriksa setiap tiang PJU di wilayah masing-masing dan memastikan semuanya aman. Ini penting mengingat musim hujan baru saja dimulai, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan seperti ini,” tegas Ali.

Peristiwa yang merenggut nyawa bocah ini mengingatkan kita semua akan pentingnya pemeriksaan dan pemeliharaan fasilitas publik yang sering kali terabaikan.

“Tiang PJU yang semestinya menjadi sumber penerangan di malam hari, jika tidak dirawat dengan baik, bisa berpotensi menjadi bahaya yang mengancam keselamatan. Pemerintah setempat berjanji akan melakukan evaluasi lebih ketat terhadap sarana infrastruktur, terutama tiang penerangan jalan umum yang ada di seluruh Kota Mojokerto,” seru Ali.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan dan menyelidiki kejadian ini. Tim teknisi dari PLN juga sudah memutus aliran listrik yang mengalir ke tiang tersebut untuk mencegah kejadian serupa,” terang Kapolsek setempat.

“Sebagai bagian dari upaya pencegahan lebih lanjut, pihak berwenang juga akan terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai potensi bahaya dari kelistrikan di fasilitas umum yang sering kali terlupakan dalam hal perawatan,” tutupnya. (04/iKoneksi.com)

Komentar