banner 728x250

Calon Jaksa Tewas Tenggelam Saat Kejar Kades Korupsi

  • Bagikan
banner 468x60

Kabupaten Asahan, iKoneksi.com – Duka mendalam menyelimuti jajaran penegak hukum Sumatera Utara. Reynanda Prima Ginting (26), seorang calon jaksa, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Silau, Kisaran, saat menjalankan tugas pengamanan terhadap tersangka kasus korupsi Kepala Desa Banjar Hulu, Rabu (2/7/2025). Peristiwa tragis ini terjadi dalam proses penangkapan Kardianto, sang kepala desa yang sempat melarikan diri ke sungai.

Menurut keterangan warga yang berada di lokasi kejadian, Kardianto saat itu tengah berada di sebuah kafe ketika petugas tiba untuk menangkapnya. Menyadari kedatangan aparat, ia berusaha melarikan diri dengan cara ekstrem: melompat ke Sungai Silau. Tidak tinggal diam, Reynanda dan seorang warga sipil bernama Fahri langsung mengejar tersangka ke sungai.

Namun upaya pengejaran itu berakhir tragis. Keduanya, Reynanda dan Fahri, diduga kelelahan akibat derasnya arus sungai dan tidak mampu kembali ke tepian. Mereka terseret arus dan sempat dinyatakan hilang. Sementara itu, tersangka Kardianto berhasil diamankan oleh petugas lainnya tak lama setelah insiden tersebut.

Keesokan harinya, Kamis (3/7/2025), tim SAR berhasil menemukan jasad Reynanda sekitar dua kilometer dari lokasi awal kejadian. Sementara pencarian terhadap Fahri masih terus dilakukan hingga berita ini diturunkan.

Insiden ini terjadi di wilayah perbatasan Desa Bandar Hulu, Kecamatan Ujung Pandang, Kabupaten Simalungun, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Asahan. Lokasi tersebut dikenal sebagai salah satu desa terluar dan memiliki akses yang cukup sulit, termasuk medan sungai yang membahayakan.

Kabar meninggalnya Reynanda Prima Ginting menjadi pukulan berat bagi institusi penegak hukum, terlebih ia merupakan salah satu calon jaksa muda yang sedang menjalankan tugas negara. Banyak pihak mengungkapkan belasungkawa mendalam atas gugurnya Reynanda dalam tugas mulia menegakkan hukum.

Sementara itu, Kapolres Asahan dan jajaran terkait menyampaikan apresiasi atas dedikasi almarhum dan memastikan bahwa proses hukum terhadap Kardianto tetap berjalan sebagaimana mestinya. Mereka juga terus berkoordinasi dengan tim SAR untuk mempercepat pencarian jasad Fahri yang belum ditemukan.

Kasus ini menjadi pengingat betapa berbahayanya medan tugas yang dihadapi oleh para penegak hukum, bahkan hingga harus mengorbankan nyawa. Semoga semangat pengabdian Reynanda menjadi inspirasi bagi para penegak hukum lainnya, dan pencarian Fahri segera membuahkan hasil. (04/iKoneksi.com)

banner 325x300banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *