Kota Malang, iKoneksi.com – Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Malang (BEM UM) tahun 2025 menghadirkan sosok perempuan inspiratif, Desita Sholikhatus Shofa, sebagai calon presiden mahasiswa. Dengan semangat kepemimpinan perempuan, Sita (sapaan akrabnya) tidak hanya membawa misi perubahan di kampus tetapi juga memperjuangkan hak-hak perempuan untuk mendapat ruang yang lebih besar di dalam tampuk kepemimpinan mahasiswa.
Mengusung Kepemimpinan Perempuan
Saat ditemui di UM, Sita mengungkapkan tekadnya untuk menciptakan sejarah baru di Universitas Negeri Malang. .
“Saya ingin membuktikan perempuan juga mampu menjadi pemimpin yang tangguh dan visioner. BEM UM harus menjadi wadah yang inklusif, memberi ruang bagi perempuan untuk bersuara dan berkontribusi,” ujar Sita kepada iKoneksi.com, Sabtu (30/11/2024).
Menurutnya, selama ini kepemimpinan perempuan di organisasi kampus masih minim. Ia berharap pencalonannya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswi lain untuk lebih berani mengambil peran penting di organisasi kampus.
Perjuangan Hak Mahasiswa Perempuan
Selain memajukan kepemimpinan perempuan, Desita juga menjadikan perjuangan hak-hak perempuan sebagai prioritas utama dalam visinya. Ia menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi oleh mahasiswi, mulai dari kesetaraan peluang dalam kegiatan kampus hingga dukungan untuk mereka yang menghadapi isu pelecehan atau diskriminasi.
“Banyak mahasiswi yang merasa tidak memiliki ruang aman untuk berbicara. Kami akan membentuk Safe Space UM, sebuah platform khusus untuk mendukung dan mengadvokasi mahasiswa/i yang mengalami kendala dan ancaman dalam lingkungan kampus. Kampus harus menjadi ruang aman untuk semua,” ungkap Desita.
Program Prioritas
Desita juga mengusung sejumlah program unggulan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, di antaranya:
- Women Empowerment Week
Pekan kegiatan khusus untuk meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan gender melalui seminar, pelatihan, dan diskusi panel. - Cakra safety corner
Wadah penanganan isu kekerasan seksual dikampus yang berkolaborasi dengan satgas ppks serta WCC. - Komunitas Perempuan Inspiratif
Ruang diskusi dan mentoring antara mahasiswi dengan perempuan inspiratif dari berbagai bidang.
Dukungan Mahasiswa
Pencalonan Sita mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Seorang mahasiswi FIS, Aulia menyatakan harapannya terhadap kepemimpinan Desita.
“Kami butuh sosok seperti Desita yang tidak hanya berbicara tentang perubahan tetapi juga benar-benar memperjuangkan hak-hak perempuan di kampus,” katanya.
Desita berharap kehadirannya dalam kontestasi ini dapat membawa perubahan signifikan di BEM UM dan menjadi langkah awal untuk menciptakan kampus yang lebih inklusif dan berpihak pada kesetaraan gender.
“Saya ingin menjadikan BEM UM sebagai pelopor dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan mewujudkan kepemimpinan yang bermakna,” tutupnya penuh optimisme. (04/iKoneksi.com)
Komentar