Kota Batu, iKoneksi.com – Dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus meminimalisir kebocoran anggaran dari sektor retribusi parkir, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu tengah merancang penerapan sistem pembayaran parkir berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Kepala Dishub Kota Batu, Hendri Suseno, menjelaskan penggunaan QRIS akan memberikan transparansi dalam pengelolaan retribusi parkir dan mempermudah pengguna dalam melakukan pembayaran.
“Dengan QRIS, semua pembayaran akan tercatat secara digital. Ini akan membantu kami mengontrol retribusi dengan lebih baik dan mengurangi potensi kebocoran pendapatan yang selama ini sering terjadi,” ujar Hendry saat ditemui iKoneksi.com, Kamis (28/11/2024).
Langkah Menuju Sistem Parkir Digital
Ia menyebutkan Dishub berencana menerapkan QRIS di berbagai titik parkir potensial, seperti kawasan Alun-Alun.
“Parkir dengan QRIS ini juga akan mengurangi praktik pungutan liar. Kami akan bekerja sama dengan pihak bank dan penyedia teknologi untuk memastikan sistem ini berjalan dengan lancar serta sistem E-parking dapat diujikan pada Oktober nanti,” terang Hendry.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan para juru parkir (jukir) dan koordinator parkir di area tersebut untuk segera membuka rekening di Bank Jatim, yang nantinya akan terhubung dengan sistem QRIS,” imbuhnya.
Efisiensi dan Kemudahan bagi Masyarakat
Sistem ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga memberikan kemudahan bagi masyarakat dan wisatawan. Dengan QRIS, pengendara hanya perlu memindai kode QR menggunakan aplikasi e-wallet atau mobile banking untuk menyelesaikan pembayaran.
“Selain mempermudah transaksi, sistem ini juga lebih aman karena tidak melibatkan uang tunai,” terang Hendry.
Peningkatan PAD yang Signifikan
Ia mengungkapkan hingga Agustus 2024, pendapatan retribusi parkir di tepi jalan telah mencapai Rp 1,2 miliar dari target tahunan sebesar Rp 9,4 miliar. Untuk mengejar selisih yang masih cukup besar, berbagai upaya terus dilakukan agar pencapaian tersebut dapat mendekati target sebelum akhir tahun.
“Maka nantinya jika E-parking ini dapat diterapkan sehingga target PAD dapat dikejar dan dipenuhi,” lugas Hendri.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyatakan penerapan sistem QRIS di sektor parkir merupakan langkah strategis untuk meningkatkan PAD Kota Batu secara signifikan.
“Kebocoran PAD dari sektor parkir harus dihentikan. Dengan digitalisasi seperti QRIS, kami optimistis pengelolaan retribusi akan lebih akuntabel dan berdampak langsung pada pembangunan Kota Batu,” terang Aries.
Harapan untuk Masa Depan
Rencana ini mendapat respons positif dari masyarakat. Seorang pengemudi ojek online (Ojol), Tejo mengapresiasi langkah Dishub yang dianggap lebih modern dan efisien.
“Kalau pakai QRIS, kita tidak perlu lagi repot mencari uang kecil. Asal penerapannya konsisten, pasti lebih nyaman,” ujarnya.
Dengan langkah ini, Hendri optimistis mampu mengelola retribusi parkir secara lebih profesional dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Kami percaya, dengan digitalisasi, Kota Batu dapat menjadi contoh dalam pengelolaan parkir yang transparan dan modern,” tutupnya dengan optimis. (04/iKoneksi.com)
Komentar