BADUNG, iKoneksi.com – Aksi demo gabungan mahasiswa dan masyarakat dengan isu Tolak Revisi RUU Pemilu, berdampak terhadap nilai tukar rupiah dan logam mulia di Badung. Dinamika politik yang berkembang belakangan ini juga berpengaruh pada sektor lain seperti perekonomian.
Walaupun belum terlalu dirasakan, namun gejolak politik pasca aksi 22-23 Agustus 2024 sudah terlihat pada komoditas perdagangan dan nilai tukar mata uang. Berdasarkan pantauan dari salah satu money changer di kawasan Kuta, pemilik I Putu Feryadi Saputra, S.E. mengatakan terjadi sedikit penurunan terhadap nilai tukar rupiah dibandingkan pada 22 Agustus 2024.
“Ini mungkin trend pergerakan biasa atau sudah ada dampak aksi selama dua hari ini. Tapi mulai terasa dampak dari trend penurunan kurs ini. Termasuk juga pergerakan harga logam mulia,” ungkapnya dalam menganalisis nilai tukar pada money changer yang dikelolanya.
Hal senada disampaikan petugas Perum Pegadaian Kerobokan, Ayu Savitri Gama, SE. Ayu mengakui adanya penurunan harga pada hari ini.
“Jika kemarin harga per gram logam mulia masih turun di angka Rp 1.446.000/gram bila dibandingkan per 21 Agustus yang masih kisaran 1.456.000/gram. Jika mengacu pada kejadian aksi demo yang terjadi dari 22 Agustus 202, terjadi penurunan harga logam mulia di pegadaian walaupun turunnya tidak terlalu signifikan,” jelas Ayu.
Terlihat dalam aksi penolakan selama dua hari ini, Ayu mengakui sedikit berpengaruh terhadap perekonomian secara mikro. Ia berharap semoga saja bangsa ini tetap bersatu dan keadilan bagi seluruh rakyat serta kemakmuran merata dapat tercapai. (Sadhu Gunawan/iKoneksi.com)
Komentar