Kota Medan, iKoneksi.com – Debat terakhir Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2024 yang digelar Rabu (13/11/2024) malam berlangsung panas dan diwarnai dengan saling serang antar-kandidat.
Situasi tersebut mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Direktur Utama Kolaborasi Anak Bangsa (Kolega), Psalmen Padang. Menurutnya, debat seharusnya menjadi ajang adu gagasan dan pemaparan visi-misi yang solutif, bukan sekadar saling serang atau menjatuhkan.
Dalam debat yang disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun televisi, suasana menjadi tegang ketika salah satu pasangan calon mulai mempertanyakan keputusan kebijakan lawannya di masa lalu, memicu respons berbalas kritik. Momen tersebut mendapat tanggapan beragam dari masyarakat Sumatera Utara yang berharap mendapatkan gambaran konkret tentang program dan solusi yang ditawarkan masing-masing calon.
Psalmen Padang, yang juga aktif dalam mempromosikan demokrasi sehat melalui organisasi Kolega, mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, kesempatan debat adalah momen penting untuk menunjukkan kepada publik bagaimana para calon pemimpin merespons permasalahan Sumatera Utara dengan gagasan konkret dan ide-ide baru, bukan sekadar menyerang kelemahan lawan.
“Debat adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan menjelaskan program-program unggulan yang diharapkan dapat menjawab permasalahan di Sumatera Utara. Sangat disayangkan jika debat berubah menjadi ajang saling serang,” ujar Psalmen kepada iKoneksi.com Kamis (14/11/2024).
Dia menjelaskan masyarakat membutuhkan calon pemimpin yang dapat membangun komunikasi sehat dan menyampaikan ide-ide yang bisa menjawab isu-isu strategis, seperti ketimpangan ekonomi, permasalahan infrastruktur, hingga persoalan lingkungan.
“Semua calon harus mengedepankan etika politik yang baik, karena itulah yang dicari rakyat. Padahal debat ini merupakan debat terakhir dan sangat disayangkan jika saling serang,” tandas Psalmen. (04/iKoneksi.com)
Komentar