Desa Kemantren Mojokerto Bangun TPS 3R Berbasis RTH dan Edukasi

Kab Mojokerto, iKoneksi.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Kemantren, Kecamatan Gedeg, segera merealisasikan pembangunan tempat pembuangan sampah berbasis 3R (Reuse, Reduce, Recycle) yang terintegrasi dengan ruang terbuka hijau (RTH). Proyek inovatif ini dirancang tidak hanya untuk pengelolaan sampah, tetapi juga sebagai ruang edukasi dan rekreasi berbasis lingkungan.

Kepala Desa Kemantren, Ahmad Zaidi, menjelaskan bahwa TPS 3R ini akan dibangun di Dusun Kangkungan, tepatnya di utara lapangan sepak bola. Lokasi tersebut merupakan tanah kas desa yang nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kabatren Sejahtera Kemantren.

“BUMDes memiliki peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat lokal. Oleh karena itu, pengelolaan proyek ini akan menjadi prioritas utama kami tahun ini untuk mendukung tata kelola desa yang berkelanjutan,” kata Zaidi, Jumat (24/1/2024).

Konsep Terpadu: Pengelolaan Sampah, RTH, dan Edukasi

Zaidi menjelaskan, TPS 3R ini dirancang dengan konsep terintegrasi. Selain untuk pengelolaan sampah, fasilitas ini juga mencakup ruang terbuka hijau dan area edukasi. Fokus utamanya adalah pada penerapan teknologi ramah lingkungan serta pengolahan limbah plastik menjadi produk daur ulang.

“Ruang terbuka hijau nantinya akan difungsikan sebagai sarana rekreasi, konservasi, sekaligus edukasi lingkungan. Masyarakat dapat belajar langsung tentang pengelolaan limbah sambil menikmati suasana hijau di sekitar lokasi,” ucapnya.

Selain itu, proyek ini juga akan menyediakan pelatihan khusus bagi warga desa. Warga akan diberikan wawasan tentang pengelolaan sampah yang baik serta pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

“Berbagai fasilitas akan dibangun, mulai dari kantor BUMDes, tempat pembuangan sampah, area pemilahan dan pengelolaan, zona edukasi, area pembuatan kompos, hingga wilayah resapan air. Semua ini dirancang untuk menciptakan tata kelola lingkungan yang efisien dan berkelanjutan,” ungkap Zaidi.

Harapan Jadi Contoh Desa Berkelanjutan

Proyek TPS 3R berbasis RTH ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Mojokerto. Zaidi optimistis konsep ini dapat mendorong efisiensi penggunaan lahan sekaligus memperkuat peran desa dalam bidang ekonomi dan sosial.

“Semua pihak memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dengan proyek ini, kami berharap Desa Kemantren bisa menjadi contoh desa berkelanjutan di Mojokerto, yang mengedepankan efisiensi lahan serta pemberdayaan masyarakat,” terangnya.

Proyek ini tidak hanya menunjukkan komitmen Desa Kemantren terhadap pengelolaan lingkungan, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan BUMDes dalam menciptakan perubahan yang positif.

“Dengan pelaksanaan yang tepat, TPS 3R berbasis RTH ini bisa menjadi langkah besar menuju desa yang ramah lingkungan dan mandiri secara ekonomi,” tukasnya. (04/iKoneksi.com)

Komentar