Kota Malang, iKoneksi.com – Kota Malang semakin menunjukkan potensi luar biasa di bidang industri kreatif, terutama dalam desain grafis yang terus berkembang pesat. Bukan hanya di lingkup lokal, prestasi para desainer grafis asal Malang kini mulai mengukir nama di tingkat nasional. Salah satunya adalah Dimas Fakhrudin, Ketua Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Malang, yang karyanya berhasil menembus lima besar nominasi dalam sayembara desain logo untuk Ibu Kota Nusantara (IKN), bersaing dengan lebih dari 500 karya dari seluruh Indonesia.
Dimas, yang juga merupakan dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) di Universitas Brawijaya, menyebutkan perkembangan ekosistem desain grafis di Kota Malang sangat pesat dan terus berkembang.
“Potensi desain grafis ini tak ada habisnya, karena kebutuhan desain selalu ada di hampir setiap sektor industri. Desain menjadi katalis penting dalam perkembangan industri apapun, sehingga peluang bagi desainer grafis terus terbuka lebar,” kata Dimas.
Dengan pesatnya perkembangan ini, Dimas melihat demografi desainer grafis di Kota Malang cukup beragam, mulai dari desainer freelance, in-house designer yang bekerja di studio desain atau perusahaan, hingga pemilik studio sendiri. Meskipun saat ini belum ada satu wadah resmi yang menghubungkan semua desainer grafis di Malang, semangat kolaborasi yang kuat antar komunitas dan individu tetap mendorong lahirnya berbagai inisiatif dan karya kreatif.
“Kolaborasi lintas ekosistem di Malang sangat terasa. Ada banyak event yang melibatkan desainer grafis, seperti Pasar Santai, Grebek Studio, Kumpul Obek yang diinisiasi oleh ADGI Malang, dan kolaborasi dengan akademisi dari universitas hingga SMK,” kata Dimas.
Salah satu bukti nyata dari semangat kolaborasi ini adalah terselenggaranya Malang Design Wave (MDW) pada November 2024 lalu, sebuah ajang yang melibatkan 37 kolaborator dari berbagai studio dan komunitas kreatif. Selama dua minggu pelaksanaannya, MDW berhasil menggelar 32 event desain, yang terdiri dari pameran, design talks, studio visit, design book & market, hingga konferensi.
“Selain berkolaborasi dengan sesama pelaku industri kreatif, desainer grafis di Malang juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam beberapa proyek, seperti perancangan maskot Kota Malang, desain identitas visual untuk HUT Kota Malang, serta redesain kemasan produk UMKM melalui Festival Mbois,” terang Dimas.
Dimas mengungkapkan dukungan dari Pemkot Malang sangat besar, yang terbukti dari kolaborasi-kolaborasi tersebut.
“Pemerintah Kota Malang sangat mendukung perkembangan desain grafis di Kota Malang, dan kami berharap dunia desain semakin dikenal luas di kalangan masyarakat,” tuturnya.
Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, turut menegaskan pentingnya pengembangan ekonomi kreatif, khususnya di sektor desain grafis, animasi, game, dan pengembangan teknologi seperti AI.
“Malang Creative Centre (MCC) adalah wujud komitmen Pemkot Malang dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di kota ini. Kami sangat mengapresiasi inisiatif kreatif yang dilakukan oleh ADGI Chapter Malang,” kata Iwan.
“Dengan dukungan yang terus mengalir dan potensi yang tak terbatas, Kota Malang kini tidak hanya dikenal sebagai kota wisata, tetapi juga sebagai pusat kreatifitas dan desain yang berdaya saing tinggi di tingkat nasional,” pungkas Dimas. (04/iKoneksi.com)
Komentar