Kota Pematangsiantar, iKoneksi.com – Di era yang penuh dengan persaingan modern, di mana restoran cepat saji dan kafe kekinian terus bermunculan, Warung Setia di Jalan Melanton Siregar No.3, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan tetap menjadi primadona bagi masyarakat Pematangsiantar. Dengan mempertahankan konsep tradisional dan cita rasa khasnya, warung ini berhasil mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tempat makan legendaris di kota ini.
Warung yang sudah berdiri sejak enam dekade, Warung Setia mengandalkan resep turun-temurun yang terus dijaga kualitasnya. Menu khas andalan seperti gulai kepala ikan.
“Rahasia kami adalah menjaga rasa yang konsisten dan suasana warung yang akrab. Banyak pelanggan yang datang bukan hanya untuk makan, tapi juga untuk bernostalgia,” ujar pemilik warung generasi ketiga, Erni Senin (18/11/2024).
Strategi Bertahan di Tengah Persaingan
Untuk menghadapi persaingan, Erni menyebutkan Warung Setia Jam operasional merupakan salah satu aspek yang dikelola dengan konsistensi.
“Dahulu, kami buka setiap hari mulai pukul 06.00 pagi hingga 15.00 WIB,” ujar Erni.
“Saya sering datang ke sini karena makanannya enak dan harganya terjangkau. Selain itu, suasana warung ini mengingatkan saya pada masa kecil bersama keluarga,” ungkap pelanggan setia Warung Setia, Irma.
Konsisten Menjaga Harga Jual
Dalam menghadapi fluktuasi harga bahan baku, Erni memilih untuk tetap mempertahankan harga makanan di warungnya.
“Kadang terasa seperti memberikan sedekah, tapi ini adalah cara kami membantu pelanggan, terutama yang memiliki keterbatasan ekonomi,” seru Erni.
Meskipun risiko kerugian kerap menghantui, semangat untuk melayani pelanggan selalu menjadi prioritas utama Erni.
“Saya hanya berharap warung ini bisa terus bertahan dan memberikan yang terbaik untuk pelanggan,” jelas Erni penuh harap.
Menyatukan Tradisi dan Modernitas
Erni mengungkapkan, Warung Setia tidak hanya sebagai tempat makan sederhana yang melayani para pekerja dan pelajar, tetapi juga telah berkembang menjadi lokasi penuh kenangan bagi banyak pelanggan. Mereka sering mengajak anak-anak mereka untuk merasakan cita rasa khas yang telah ada sejak warung ini pertama kali dibuka.
“Keberhasilan kami menunjukkan di tengah derasnya persaingan modern, mempertahankan nilai tradisional dengan adaptasi yang bijak bisa menjadi kunci untuk tetap relevan. Di kota yang terus berkembang, Warung Setia tetap berdiri kokoh sebagai simbol kehangatan dan kenangan,” tandasnya. (04/iKoneksi.com)
Komentar