Di Wonosobo, Limbah Plastik Jadi Gaun Cantik

Berita209 Dilihat

WONOSOBO, iKoneksi.com – Banyak hal bisa dilakukan untuk menangani permasalahan sampah di negeri ini. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Bank Sampah Berkah Mulya (BSBM), Dusun Depok. Bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Wulungsari, Kecamatan Selomerto, Wonosobo. 

Bank Sampah, mengolah sampah limbah plastik bekas menjadi gaun cantik  bernilai ekonomis. Hasil daur ulang sampah itu ditampilkan dalam rangka mengikuti Lomba Jambore TP PKK Tingkat Kecamatan Selomerto sekaligus ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT-RI) Ke-79. 

BSBM didirikan tahun 2015. Bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Legowo Dusun Kemeranggen dan TP PKK Desa Wulungsari pernah meraih predikat Desa Terbaik dalam Lomba Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HATINYA PKK) Tingkat Nasional pada tahun 2017. 

BSBM saat itu menampilkan produk andalannya Pembalut Wanita Ramah Lingkungan Wulungsari Sehat dan Aman yang disebut WUSENA. Bahannya terbuat dari kain kaos. Bank Sampah ini mengolah sampah organik maupun anorganik menjadi berbagai macam kerajinan yang bernilai ekonomis.

Endang Rahayu, Ketua BSBM, saat ditemui di Dusun Depok, Desa Wulungsari, Sabtu (10/08/2024) pagi, mengaku sampah yang dikumpulkan dari nasabah, didominasi oleh sampah anorganik seperti botol plastik, kaleng, kaca, dan kardus bekas. 

Di tangan kreatif inilah kemudian limbah plastik tadi disulap menjadi tas, dompet, bunga, vas bunga, serta kerajinan tangan lainnya. Harga penjualannya dibandrol mulai dari Rp.10 ribu hingga Rp.250 ribu. Tergantung tingkat kesulitan pembuataannya. 

Dikatakannya juga, untuk pembuatan kreasi kerajinan tangan, pihaknya sudah melakukan sejak tahun 2018, dengan kreasi seperti bunga, vas bunga palstik, dan lain sebagainya.

“Jadi kali ini kami fokus memanfaatkan limbah sampah plastik dari bekas bungkus kopi, kantong kresek. Plastik kita manfaatkan menjadi pakaian/gaun yang cantik untuk diperlombakan, Dikerjakan bersama-sama pengurus sampah dan ibu-ibu PKK Desa Wulungsari selama tujuh hari mulai siang sampai malam hari. Doakan ya, semoga kelompok bank sampah kami menjadi pemenang,” harapnya.

Sementara itu, Sinta Krestanti selaku Sekretaris Desa Wulungsari, menyebut kalau pemerintah desa selalu memberikan dukungan kepada BMBS dalam mengembangkan kreativitas guna kemajuan kelompok. Upaya membatu pemerintah desa dan masyarakat dalam mengurangi permasalahan sampah yang ada di wilayah Desa Wulungsari. (Wahyu Widarso/iKoneksi.com)

Komentar