banner 728x250

Ekshumasi Pandu Brata: Polres Asahan Usut Dugaan Penganiayaan Oknum Polisi

  • Bagikan
banner 468x60

Kab Asahan, iKoneksi.com – Polres Asahan bersama tim dokter forensik dari RS Bhayangkara Tk II Medan melakukan pembongkaran makam (ekshumasi) terhadap jenazah Pandu Brata Syahputra Siregar. Langkah ini diambil guna mengungkap penyebab kematian Pandu yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum polisi.

Ekshumasi ini berlangsung pada Ahad, (16/3/2025), di pemakaman Huta I Parlakitangan Sordang Baru, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun. Proses ini dipimpin langsung oleh Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, sebagai bagian dari penyelidikan untuk mencari titik terang atas kematian tragis Pandu.

Autopsi untuk Mengungkap Fakta

Dalam upaya memastikan penyebab kematian, Polres Asahan membentuk tim khusus. Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi menegaskan Polsek Simpang Empat tidak dilibatkan dalam penyelidikan ini karena ada dugaan keterlibatan anggotanya dalam kasus tersebut.

“Kami lakukan ekshumasi dan autopsi terhadap jenazah almarhum Pandu untuk mencari titik terang dalam kasus ini. Hingga saat ini, proses masih berlangsung, dan tim forensik masih bekerja di lokasi pemakaman. Kami mohon doa agar hasilnya segera bisa kami rilis, sehingga penyebab kematian benar-benar bisa dipastikan berdasarkan ilmu forensik,” ujar Afdhal saat ditemui iKoneksi.com, Ahad (16/3/2025).

Proses ekshumasi ini menjadi momen krusial dalam penyelidikan kasus yang menyita perhatian publik. Dugaan penganiayaan oleh aparat kepolisian telah memicu gelombang protes dan desakan dari berbagai pihak agar kasus ini diusut secara transparan dan adil.

Proses Autopsi di Lokasi Pemakaman

Berdasarkan pantauan di lokasi, tim dokter forensik yang dipimpin oleh dr. Ishmurizal dari RS Bhayangkara Tk II Medan terus melakukan proses autopsi terhadap jenazah Pandu. Hingga berita ini dikirim ke meja redaksi, proses pemeriksaan masih berlangsung, dengan harapan hasilnya dapat memberikan kejelasan terkait penyebab kematian korban. Masyarakat setempat dan keluarga korban berharap agar hasil autopsi dapat mengungkap fakta yang sebenarnya. Jika terbukti ada unsur kekerasan, mereka mendesak agar pihak berwenang memberikan sanksi tegas kepada oknum polisi yang terlibat. (04/iKoneksi.com)

banner 325x300banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *