Kab Malang, iKoneksi.com – Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) resmi menutup Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) Ke-45 yang telah berlangsung di Desa Kucur, Kecamatan Dau, pada Kamis (6/2/2025). Kegiatan ini melibatkan 1.185 mahasiswa yang selama beberapa hari terakhir terjun langsung ke masyarakat untuk menjalankan berbagai program pengembangan desa.
Upacara penutupan ini dihadiri oleh Dekan FT UB, Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., MT., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., APEC Eng., yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa atas dedikasi dan kerja keras mereka.
“Kegiatan ini adalah bagian dari pembelajaran di luar kelas dan wujud nyata kontribusi mahasiswa kepada masyarakat,” ujar Hadi.
Desa Kucur Menuju Desa Wisata
Tahun ini, KKM FT UB berfokus pada pengembangan Desa Kucur sebagai desa wisata. Desa yang memiliki potensi wisata alam, seperti wisata petik jeruk dan glamping, ini dinilai memiliki daya tarik besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
“Desa Kucur punya potensi wisata yang luar biasa. Kami melaksanakan KKM di sini untuk membantu masyarakat meningkatkan infrastruktur yang mendukung sektor pariwisata,” jelas Hadi.
Sebagai bagian dari program pengabdian, mahasiswa FT UB menjalankan berbagai proyek yang mendukung infrastruktur desa wisata, antara lain:
✅ Pavingisasi jalan sepanjang 1,6 km untuk mempermudah akses wisatawan.
✅ Pembuatan masterplan desa wisata (35% dari total proyek telah selesai).
✅ Pembangunan drainase untuk mengatasi masalah genangan air di beberapa titik.
✅ Revitalisasi mushola sebagai bagian dari dukungan fasilitas ibadah masyarakat.
✅ Pemasangan enam titik lampu penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan desa di malam hari.
KKM, Kolaborasi dan Pengalaman Nyata bagi Mahasiswa
Selain memberikan manfaat bagi masyarakat, KKM juga menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa untuk berkolaborasi lintas disiplin ilmu dan mengasah soft skill mereka.
“KKM merupakan kegiatan rutin FT UB yang tidak hanya memperkenalkan mahasiswa baru pada permasalahan nyata di masyarakat, tetapi juga melatih mereka bekerja dalam tim dan menerapkan ilmu teknik secara langsung,” ucap Hadi.
Ketua Pelaksana KKM XLV FT UB, Dr. Ir. Redi Bintarto, menjelaskan persiapan kegiatan ini telah dilakukan sejak lama. Tim KKM telah melakukan survei lokasi pada September 2024 serta berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Malang, Pemerintah Desa Kucur, Koramil, Polsek, Puskesmas, dan sekolah-sekolah setempat.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari semua pihak yang membantu keberlangsungan KKM ke-45 ini. Sinergi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat sangat penting dalam pembangunan desa,” katanya.
Penutupan KKM: Penuh Antusiasme dan Harapan
Upacara penutupan KKM berlangsung dengan penuh antusiasme dan kebanggaan. Para mahasiswa yang telah terlibat diharapkan membawa semangat pengabdian ini ke dalam perjalanan akademik dan profesional mereka ke depan.
“KKM FT UB bukan sekadar kegiatan tahunan, tetapi juga langkah nyata mahasiswa dalam mengimplementasikan keilmuan mereka untuk kepentingan masyarakat. Dengan pengalaman langsung di lapangan, mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di masa depan,” tutup Redi. (04/iKoneksi.com)