Festival Burung Berkicau 2024 di Temanggung

Berita123 Dilihat

TEMANGGUNG – iKoneksi.com
Festival Burung Berkicau Bupati Cup Kabupaten Temanggung 2024, dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Hary Agung Prabowo. Peresmian festival ditandai dengan pelepasan burung perkutut oleh Pj. Bupati dan jajaran Forkopimda di Alun-alun Kabupaten Temanggung, Minggu (18/08/2024).

Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 dan Hari Jadi Kabupaten Temanggung ke-190. Festival ini diselenggarakan Pemkab Temanggung berkerjasama dengan Rajawali Indonesia.

Anang Sadex, penyelenggara kegiatan dari Rajawali Indonesia menyampaikan, ada 31 kelas dengan berbagai jenis burung yang diperlombakan dalam festival ini. Mulai dari Anis Merah kelas Alun-alun, Sogon A kelas Sumbing, Murai Batu kelas Radjawali, Cucak Hijau kelas Alun-alun, dan lainnya.

Lomba kicau juga diikuti banyak peserta dari luar Kabupaten Temanggung di wilayah Jateng dan DIY yang berjumlah 75 orang. Untuk pemenang disediakan hadiah berupa Piala Tetap Bupati Temanggung dan uang pembinaan sesuai dengan besaran tiket yang diikuti.

“Dengan kegiatan ini, diharapkan kita bisa menampung aspirasi dari para kicau mania untuk kegiatan yang lebih positif,” ucap Anang.

Pj. Bupati Hary Agung Prabowo dalam sambutannya mengatakan, lomba burung berkicau setiap tahun diselenggarakan di Kabupaten Temanggung. Lomba ini berupaya memberikan ruang bagi para kicau mania untuk berprestasi.

“Atas nama Pemkab Temanggung, kami sampaikan terimakasih kepada penyelenggara atas diselenggarakannya kegiatan ini, dalam rangka memberikan ruang bagi para pencinta burung berkicau untuk berprestasi,” katanya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Temanggung, Samsul Hadi, selaku koordinator panitia kegiatan menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah dan ruang berekspresi bagi para kicau mania, khususnya di Kabupaten Temanggung dan pada umumnya di Jawa Tengah dan DIY.

“Adapun pelepasan burung perkutut oleh jajaran Forkopimda, sebagai simbol upaya konservasi agar ekosistem burung tetap terjaga,” pungkasnya. (Wahyu Widarso/iKoneksi.com)

Komentar