Gerombolan Begal Motor Gegerkan Mojokerto, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kota Mojokerto, iKoneksi.com – Aksi begal motor kembali menghantui wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Kejadian terbaru terjadi pada Sabtu (4/1/2025) dini hari, saat gerombolan delapan orang yang diduga merupakan anggota gangster, melancarkan aksinya di Jalan Raya Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Mereka membegal tiga pemuda yang tengah berboncengan menggunakan sepeda motor di depan pabrik Ajinomoto, Desa Mlirip, sekitar pukul 02.11 WIB.

AKP Rudi Darmawan, Kapolsek Jetis, menyebutkan, aksi begal yang begitu berani ini berhasil terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di lokasi kejadian. Video rekaman tersebut, yang kini tersebar luas di media sosial, menunjukkan dengan jelas bagaimana tiga pemuda yang terlihat masih berusia remaja, tengah mengendarai sepeda motor Honda Scoopy. Tiba-tiba, mereka dikepung oleh segerombolan delapan pemuda yang mengendarai empat sepeda motor dan membawa senjata tajam jenis pedang.

“Melihat situasi yang sangat membahayakan, ketiga pemuda itu merasa ketakutan dan langsung meninggalkan motor mereka. Mereka berlari tunggang langgang untuk menyelamatkan diri dari serangan gerombolan tersebut. Salah satu pelaku yang melihat korban melarikan diri, langsung mengambil motor yang ditinggalkan dan melaju ke arah timur,” ucap Rudi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, korban yang diketahui bernama AFM (17), seorang remaja asal Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jetis. Kasus ini langsung mendapatkan perhatian serius dari Satreskrim Polres Mojokerto Kota, yang segera turun tangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Saat ini, kami sedang melacak keberadaan para pelaku yang terekam dalam video CCTV tersebut. Kami juga masih mendalami apakah ini merupakan aksi pembegalan murni atau jika ada keterkaitan dengan aksi gangster,” ujar Rudi.

Ia membeberkan aksi begal motor yang melibatkan senjata tajam seperti ini tentu saja menambah daftar panjang kejahatan jalanan di Mojokerto. Kejadian serupa sebelumnya juga telah membuat resah masyarakat.

“Salah satunya adalah penangkapan sejumlah anggota gangster pelajar yang terlibat dalam aksi kejahatan serupa, yang sempat menggegerkan masyarakat,” ungkapnya.

“Sebagai langkah preventif, Polres Mojokerto Kota juga berencana untuk meningkatkan patroli keamanan, terutama di wilayah rawan, untuk mencegah terjadinya aksi begal dan kejahatan jalanan lainnya. Masyarakat pun diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di malam hari, dan segera melapor jika melihat aksi mencurigakan,” imbuh Rudi.

Dalam beberapa bulan terakhir, gerombolan gangster yang meresahkan ini semakin membuat khawatir warga Mojokerto. Mereka kerap kali terlibat dalam berbagai tindakan kekerasan, termasuk perampokan dan pembegalan motor. Salah satu warga, Adi berharap aparat kepolisian bisa segera menangkap para pelaku dan memberikan efek jera kepada mereka yang terlibat dalam aksi kejahatan seperti ini.

Hingga berita ini ditulis, tim gabungan satuan buru sergap Polres Mojokerto Kota terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang terlibat dalam aksi begal tersebut. Keberanian para pelaku yang melakukan pembegalan dengan senjata tajam ini menambah kekhawatiran warga setempat. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai apakah para pelaku sudah ditangkap, namun pihak kepolisian berjanji akan terus mengusut kasus ini hingga para pelaku tertangkap dan diadili.

Aksi begal motor yang terjadi pada Sabtu dini hari ini jelas menunjukkan bahwa kejahatan jalanan masih menjadi salah satu masalah serius yang harus segera diatasi. Kasus ini juga menambah daftar panjang kejahatan yang telah terjadi di Mojokerto, sehingga mendorong masyarakat untuk terus mendukung upaya kepolisian dalam memberantas tindakan kriminal yang meresahkan. (04/iKoneksi.com)

Komentar