banner 728x250

Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Horas Menurun, Pedagang Harapkan Daya Beli Masyarakat Naik Jelang Lebaran

  • Bagikan
banner 468x60

Kota Pematangsiantar, iKoneksi.com – Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, memasuki pertengahan bulan suci Ramadhan 1446 H, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Horas, Kota Pematangsiantar, justru mengalami penurunan. Sementara itu, beberapa komoditas lainnya tetap stabil, memberikan angin segar bagi masyarakat yang berbelanja di pasar tradisional ini.

Meski sering kali bulan puasa dikaitkan dengan kenaikan harga barang, tahun ini kondisi di Pasar Horas menunjukkan tren yang berbeda. Pasokan barang tetap melimpah, bahkan tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca yang kerap berubah. Para pedagang pun mengonfirmasi bahwa beberapa bahan pokok justru turun harga, sementara sebagian lainnya tetap stabil tanpa lonjakan signifikan.

Harga Cabai dan Tomat Turun Drastis, Beras dan Minyak Tetap Stabil

Menurut Risky, seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Horas, harga cabai merah sebelum puasa sempat melambung hingga Rp 35.000 per kilogram (kg). Namun, beberapa hari terakhir harga turun menjadi Rp 28.000 per kg. Penurunan serupa terjadi pada tomat, yang sebelumnya dijual Rp 16.000 per kg, kini anjlok hingga Rp 8.000 per kg.

“Selain itu, harga beberapa bahan bumbu dapur lainnya juga terpantau stabil. Harga bawang merah dan cabai rawit mengalami sedikit penurunan, sementara bawang putih, andaliman, dan bahan bumbu lainnya tidak menunjukkan lonjakan harga yang mencolok,” kata Risky saat ditemui iKoneksi.com, Jumat (14/3/2025).

“Di sisi lain, sembako seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur tetap berada di harga normal. Stok barang juga cukup melimpah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” sambungnya.

Harga Daging Ayam Turun, Daging Sapi dan Kerbau Tetap Stabil

Berbeda dengan harga sayuran yang cenderung turun, harga daging sapi dan daging kerbau tetap bertahan sejak sebelum bulan puasa. Hingga saat ini, harga daging sapi masih di angka Rp 130.000 per kg, sementara daging kerbau Rp 140.000 per kg.

“Namun, penurunan harga terjadi pada daging ayam potong, yang sebelumnya dijual Rp 33.000 per kg, kini turun menjadi Rp 28.000 per kg. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya daya beli masyarakat, yang membuat permintaan tidak setinggi biasanya,” urai Risky.

Pedagang Harapkan Lonjakan Pengunjung Jelang Lebaran

Meskipun harga barang turun, kondisi ini tidak selalu menguntungkan bagi pedagang. Pak Bagas Hasibuan, seorang pedagang sembako dan bumbu, mengungkapkan bahwa saat ini jumlah pengunjung di pasar semakin berkurang, yang berdampak pada daya beli masyarakat yang melemah.

“Harga barang juga turun karena kurangnya daya beli masyarakat. Biasanya, kalau banyak pembeli, harga bisa lebih stabil atau naik sedikit,” ujarnya.

Namun, ia meyakini bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri, permintaan akan meningkat drastis.

“Kenaikan harga mungkin akan terjadi mendekati Lebaran, karena permintaan masyarakat pasti melonjak,” lugasnya.

Ia berharap bahwa dalam beberapa minggu ke depan, jumlah pengunjung pasar akan meningkat.

“Daya beli yang lebih tinggi menjelang Idul Fitri diharapkan dapat membantu pedagang mengimbangi penurunan harga yang terjadi saat ini,” tutupnya. (04/iKoneksi.com)

banner 325x300banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *