Hengkangnya Pimpinan NET TV: Masa Depan Program Favorit Dipertanyakan

Riziq, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Malang, mengaku bahwa program-program NET TV telah membentuk motivasinya sejak kecil. Salah satu program favoritnya adalah Lentera Indonesia, yang menurutnya menginspirasi penonton untuk lebih peduli pada pendidikan di pelosok negeri

Jakarta, iKoneksi.com – Hengkangnya tujuh jajaran pimpinan NET TV baru-baru ini meninggalkan tanda tanya besar di kalangan penontonnya. Tak hanya publik umum, kabar ini juga menyentuh mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yang selama ini mengidolakan NET TV sebagai inspirasi mereka. Sebagai stasiun televisi yang terkenal menyajikan program edukatif di tengah maraknya tayangan berorientasi rating, NET TV selalu dianggap sebagai pelopor konten berkualitas yang segar dan relevan untuk generasi muda.

Senin (5/10/2024), PT Net Visi Media Tbk mengumumkan pengunduran diri tujuh pimpinan perusahaan, terdiri dari empat anggota direksi dan tiga dewan komisaris. Keputusan ini terjadi di tengah proses akuisisi oleh rumah produksi PT MD Entertainment Tbk milik Manoj Punjabi, yang membeli 80,05 persen saham NET TV senilai Rp 1,65 triliun.

Meskipun alasan pengunduran diri ini belum diungkap secara resmi, banyak penonton setia khawatir akan nasib program-program unggulan NET TV, yang selama ini dikenal dengan pendekatan edukatif dan orisinal.

Kenangan Penonton Setia pada Program Berkualitas

Riziq, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Malang, mengaku bahwa program-program NET TV telah membentuk motivasinya sejak kecil. Salah satu program favoritnya adalah Lentera Indonesia, yang menurutnya menginspirasi penonton untuk lebih peduli pada pendidikan di pelosok negeri. “Acara itu benar-benar menggerakkan jiwa sosial saya. Rasanya seperti melihat Indonesia dari perspektif baru yang lebih jujur,” ujarnya.

Riziq juga menyebut Indonesia Bagus sebagai program lain yang membekas di hatinya, karena menampilkan keindahan alam dan budaya Indonesia secara kreatif. Menurutnya, NET TV berhasil menjadi pelopor tayangan edukatif yang tidak hanya menghibur tetapi juga mencerdaskan.

Motivasi Mahasiswa untuk Berkarya di Dunia Media

Kualitas program NET TV rupanya menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk terjun ke industri media. Natan, alumni Universitas Brawijaya, mengaku bercita-cita bekerja di NET TV karena ingin terlibat dalam produksi konten yang relevan dan inovatif.

“NET TV tidak hanya menjadi tempat kerja impian, tapi juga simbol kreativitas yang menyegarkan,” ungkapnya.

Hal serupa diungkapkan Bita, lulusan Universitas Airlangga, yang merasa terinspirasi dari tayangan komedi The East. “Acara itu menyentuh sisi unik dunia kerja media dan membangun minat saya di dunia audio-visual dan narasi,” katanya.

Masa Depan NET TV: Harapan dan Kekhawatiran

Akuisisi NET TV oleh MD Entertainment menimbulkan harapan sekaligus kekhawatiran. Meski ada peluang untuk memperluas cakupan kreatif, banyak penonton khawatir jika perubahan kepemilikan ini akan mengubah identitas NET TV sebagai penyedia tayangan berkualitas.

“Semoga program-program unggulan seperti Lentera Indonesia dan Indonesia Bagus tetap dipertahankan. Mereka adalah napas segar yang tidak dimiliki stasiun televisi lain,” harap Riziq.

Bagaimana NET TV akan melangkah ke depan di bawah kepemilikan baru masih menjadi misteri. Namun, satu hal yang pasti, jejak inspirasi yang ditinggalkan stasiun televisi ini akan selalu melekat di hati para penontonnya. (04/iKoneksi.com)

Komentar