Kota Batu, iKoneksi.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Batu pada Senin malam (30/12/2024) sekitar pukul 19.15 WIB, telah menyebabkan bencana longsor yang merobohkan sebuah villa di kawasan Villa Manzara, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu. Peristiwa tersebut menimpa satu unit villa yang dihuni oleh enam wisatawan asal Bekasi yang sedang berlibur. Enam korban yang terdiri dari satu keluarga mengalami luka-luka akibat tertimpa material longsor dan kini tengah dirawat di rumah sakit.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, yang mendengar laporan tersebut langsung meninjau lokasi kejadian. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan rasa duka cita dan memberikan arahan kepada tim penanggulangan bencana yang sudah dilaporkan berada di lokasi bencana.
“Saya turut berduka cita atas musibah yang menimpa wisatawan asal Bekasi ini. Pemerintah Kota Batu akan terus berupaya maksimal dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban. Saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batu untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana, terutama saat musim hujan,” ujarnya dengan penuh perhatian.
Penyebab Longsor: Hujan Lebat dan Drainase Tersumbat
Menurut laporan yang diterima dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, longsor terjadi akibat tingginya intensitas hujan, peningkatan debit air, dan saluran drainase yang tersumbat. Material longsoran menimpa satu unit villa yang berada di lokasi tersebut.
“Selain merobohkan bangunan, longsor juga memutus akses jalan utama karena tiang listrik dan telepon yang roboh akibat peristiwa tersebut. Kejadian ini menambah kesulitan bagi tim penyelamat yang sedang melakukan evakuasi dan pemulihan,” jelas Aries.
Sementara itu, keenam korban yang terjebak di dalam villa yang roboh berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari BPBD Kota Batu, Polres Batu, Koramil Batu, PSC Kota Batu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu, serta sejumlah relawan lainnya.
“Para korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Hasta Brata untuk mendapatkan perawatan medis. Korban yang terdiri dari Raja Romario Silaban (33), Noviasna Silitonga (60), Rachel Immanuella Silaban (32), Tumbur Harianja (34), serta dua anak-anak, Clarissa Gloria Harianja (3) dan Lionel Benjamin Messi Harianja (1,5), kini tengah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara,” terang Aries.
Upaya Penanggulangan dan Tanggapan Pemerintah
Aries juga menegaskan pentingnya penanganan bencana secara cepat dan tepat. Ia menekankan perlunya perbaikan saluran drainase serta pembangunan infrastruktur penahan tanah yang lebih baik untuk mengantisipasi bencana serupa di masa depan.
“Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Pemerintah Kota Batu akan segera melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang,” jelasnya dengan penuh tekad.
Sebagai langkah lebih lanjut, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama bagi yang tinggal di kawasan rawan bencana.
“Kami juga mengingatkan agar warga segera melaporkan kejadian bencana atau potensi bencana lainnya melalui call center 112 agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat,” terangnya.
Kunjungan Wali Kota Batu ke Korban
Tak hanya memberikan arahan pada tim penanggulangan bencana, Aries juga langsung mengunjungi para korban yang kini sedang menjalani perawatan medis. Keluarga yang menjadi korban bencana longsor ini adalah Raja Romario Silaban dan keluarganya yang sedang berlibur di Kota Batu. Mereka tiba di Villa Manzara pada sekitar pukul 16.00 WIB dengan niat menghabiskan waktu liburan mereka di Kota Wisata Batu, namun naas bencana menghampiri mereka.
“Kunjungan tersebut menjadi bentuk perhatian langsung dari pemerintah kepada para korban, serta menunjukkan komitmen Pemkot Batu dalam memberikan dukungan penuh pada proses pemulihan. Kejadian ini juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesiapan menghadapi musim hujan, terutama di daerah yang rawan bencana alam seperti longsor,” ungkap Aries.
Pencegahan Bencana di Masa Depan
Ia berharap agar kejadian ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana. Pemerintah Kota Batu berjanji untuk segera memperbaiki infrastruktur yang ada, khususnya saluran drainase dan sistem pengendalian longsor di kawasan rawan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan serta menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran air yang bisa menyebabkan bencana ketika tersumbat.
“Dengan adanya kejadian ini, Kota Batu diharapkan semakin siap dalam menghadapi potensi bencana di masa depan, sehingga peristiwa serupa dapat diminimalisir,” pungkas Aries. (04/iKoneksi.com)
Komentar