ACEH TIMUR, Ikoneksi.com
Jalan nasional Medan – Banda Aceh tepatnya di ruas Gampong Lhokseumawe Dalam, Kecamatan Peureulak, mengalami kerusakan yang sangat parah. Kerusakan semakin lebar dan meluas ke beberapa titik yang mengganggu lalu-lintas angkutan barang dan jasa.
Kerusakan jalan lintas ini disebabkan oleh genangan air hujan. Banyaknya lobang di badan jalan semakin memperparah kondisi jalan.
Dari pantauan iKoneksi.com di lapangan, kondisi kerusakan jalan itu kerap membuat masyarakat pengguna jalan mengalami kecelakaan. Kerusakan jalan juga turut diperparah bila turun hujan. Para pengendara kendaraan khususnya roda dua, tidak dapat melihat titik lubang yang ada di badan jalan karena tertutup oleh genangan air hujan.
Zakaria (40), salah satu warga sekitar mengatakan, jalan tersebut sudah sangat lama rusak. Diungkapnya, sudah banyak pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan di ruas jalan itu.
“Korban kecelakaan biasanya pengendara sepeda motor yang jarang melintas di lokasi. Kami masyarakat sekitar berharap ada perhatian baik dari Pemkab Aceh Timur ataupun Pemerintah provinsi Aceh,” harap Zakaria.
Terkait permasalahan kerusakan jalan tersebut iKoneksi.com melalukan konfirmasi ke Camat Peureulak, Nasri, SE, MSM. Dia membenarkan kalau kerusakan jalan tersebut sudah lama terjadi.
“Pada bulan Maret 2024 lalu sempat dilakukan pengukuran untuk pembangunan parit dan pelebaran jalan oleh PT Abad Jaya. Namun sampai hari ini belum ada terlihat aktivitas perbaikan dan pembangunan lebih lanjut,” beber Nasri, di kantornya, Kamis (29/08/2024).
Terlihat di lokasi, tidak hanya masyarakat pengguna jalan merasakan dampak kerusakan itu. Beberapa pedagang yang toko dan usahanya berada di sepanjang ruas jalan rusak itu, juga mengaku terkena dampak. Usaha mereka merugi karena para pelanggan atau pembeli kesulitan untuk masuk ke area toko dan usaha mereka.
Fatimah (35), salah satu pemilik usaha rumah makan yang ada di ruas jalan tersebut mengakui dampak kerugian itu. “Kami bang, juga dirugikan akibat kerusakan jalan yang dibiarkan terus – menerus ini. Kami kehilangan pelanggan, karena susah buat masuk ke usaha kami. Belum lagi saat hujan dan air yang menggenang di jalan. Saat kendaraan melintas, air meluap dan membasahi depan steling usaha kami,” keluhnya.
Fatimah dan pedagang lainnya berharap pemerintah dan dinas terkait untuk segera turun dan memperbaiki kerusakan jalan tersebut. “Melihat hal ini, mau berapa banyak lagi yang menjadi korban kecelakaan dan mau sampai kapan kami merasakan dampak atas rusaknya jalan ini,” keluhnya lagi.
Terkait masalah itu, Penjabat Bupati Aceh Timur, Amrullah M Ridha, S.Sos, MSc, saat dikonfirmasi di kantornya, belum mau memberikan tanggapan apapun. Dia memilih bungkam. (Surya Darma/iKoneksi.com)
Komentar