Kota Malang, iKoneksi.com – Menjelang bulan suci Ramadan, masyarakat Kota Malang diminta lebih waspada terhadap potensi kenaikan harga sejumlah bahan pangan.
Hariwidayat, Koordinator Pemantau Harga Diskopindag Kota Malang, menyebutkan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang telah mencatat enam komoditas utama yang diprediksi mengalami lonjakan harga dalam waktu dekat.
“Komoditas yang harus diwaspadai adalah cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, dan daging ayam ras. Lonjakan harga bahan pangan ini merupakan pola tahunan yang kerap terjadi menjelang momen besar seperti Ramadan dan Idul Fitri,” ucap Hariwidayat.
Tepung Terigu Berpotensi Naik, Beras Masih Stabil
Selain enam komoditas utama, Diskopindag juga mengindikasikan bahwa tepung terigu berpotensi mengalami kenaikan harga. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan (demand) yang tinggi selama Ramadan, terutama untuk kebutuhan membuat kue dan berbagai hidangan berbuka puasa.
“Meski demikian, harga beras medium di Kota Malang masih terpantau stabil. Harga rata-rata berada di angka Rp 14 ribu per kilogram, dengan kenaikan hanya 10 persen dari Harga Eceran Tertinggi (HET). Sementara beras di zona satu harganya masih aman, rata-rata sama dengan tingkat nasional, hanya mengalami kenaikan tipis sekitar 10 persen dari HET,” ujarnya.
Sementara itu, harga cabai rawit saat ini berada di angka Rp 60 ribu per kilogram, yang sebenarnya masih lebih rendah dibandingkan lonjakan harga saat Natal dan Tahun Baru lalu.
“Sedangkan harga telur ayam ras mencapai Rp 26 ribu per kilogram, dan daging ayam ras dijual di kisaran Rp 34 ribu per kilogram,” jelas dia.
Harga Diprediksi Naik Hingga Idul Fitri
Menurut Hariwidayat, lonjakan harga bahan pangan biasanya mulai terasa satu minggu sebelum Ramadan dan akan terus meningkat hingga Hari Raya Idul Fitri. Setelah Lebaran, harga beberapa komoditas diperkirakan akan kembali turun seiring dengan stabilnya permintaan di pasaran.
“Biasanya seminggu setelah Idul Fitri, beberapa komoditas mulai mengalami deflasi,” terangnya.
Pemerintah Kota Malang bersama Diskopindag akan terus melakukan pemantauan harga di pasar-pasar tradisional untuk memastikan ketersediaan bahan pangan tetap aman. Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan panic buying agar tidak memperburuk situasi harga di pasaran.
“Dengan tren kenaikan harga yang terus berulang setiap tahun, masyarakat diharapkan bisa lebih cermat dalam mengelola kebutuhan bahan pangan selama Ramadan. Kami pun berupaya menjaga stabilitas harga dengan memastikan pasokan tetap tersedia dan distribusi berjalan lancar,” tutup Hariwidayat. (04/iKoneksi.com)