Kota Medan, iKoneksi.com – Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman di Jalan Permai Gang Pelikan, Kelurahan Sidorame Timur, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Sabtu siang. Api yang berkobar dengan cepat menghanguskan enam rumah penduduk, memaksa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Medan mengerahkan lima armada untuk memadamkan si jago merah.
Kepala Damkarmat Kota Medan, Muhammad Yunus, mengungkapkan pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 12.58 WIB. Tidak membuang waktu, petugas segera bergerak dan dalam waktu dua menit, armada pemadam sudah diterjunkan ke lokasi.
“Ada enam unit rumah kami padamkan di Jalan Permai Gang Pelikan, Kelurahan Sidorame Timur, Kecamatan Medan Perjuangan,” kata Yunus di Medan, Sabtu (2/3/2025).
Tim Damkarmat bekerja cepat untuk mengendalikan kobaran api. Armada pemadam tiba di lokasi pada pukul 13.10 WIB dan langsung melakukan upaya pemadaman.
“Api baru berhasil dijinakkan pada pukul 14.05 WIB, setelah hampir satu jam lebih petugas berjibaku dengan kepulan asap tebal dan panas yang menyengat,” sebut Yunus.
31.500 Liter Air Dikerahkan
Dalam operasi pemadaman ini, Damkarmat Kota Medan mengerahkan sebanyak 31.500 liter air dari berbagai posko terdekat. Armada yang dikerahkan berasal dari berbagai unit, termasuk dari markas komando dan unit pelaksana teknis (UPT).
“Dari mako (markas komando), kita menurunkan tiga unit, yaitu PK 43 dan PK yang masing-masing berkapasitas 10.000 liter, serta PK 051 yang membawa 3.000 liter air. Sementara itu, dari UPT 5.0 kita kerahkan PK 044 dengan 5.000 liter air, dan dari UPT 2.0, PK 049 dengan kapasitas 3.500 liter air turut membantu pemadaman,” jelas Yunus.
“Berkat kerja keras petugas di lapangan, api akhirnya dapat dikendalikan sebelum meluas ke bangunan lainnya,” lanjutnya.
Tidak Ada Korban Jiwa, 15 Warga Terdampak
Meski kebakaran ini menyebabkan enam rumah warga hangus terbakar, Yunus memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa ini.
“Ada delapan kartu keluarga dengan total 15 jiwa yang terdampak akibat kebakaran ini,” ungkapnya.
Dugaan awal mengarah pada kebocoran gas dari kompor sebagai pemicu kebakaran. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti insiden ini.
“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang bersumber dari peralatan rumah tangga seperti kompor gas. Saya juga mengimbau warga agar selalu memastikan instalasi gas dalam kondisi aman dan tidak meninggalkan kompor menyala tanpa pengawasan,” terang Yunus.
Saat ini, para korban yang terdampak tengah mendapatkan bantuan sementara dari pemerintah setempat dan warga sekitar. Pemerintah Kota Medan juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan lebih lanjut bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal.
“Kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk memang selalu menjadi ancaman serius. Respons cepat dan koordinasi yang baik antara petugas dan warga menjadi kunci utama dalam meminimalisir dampak yang lebih luas. Dengan adanya insiden ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan kebakaran semakin meningkat,” pungkas Yunus. (04/iKoneksi.com)