KONI Jatim Dan Disporapar Kota Malang Verifikasi 43 Venue Porprov IX di Kota Malang

Kota Malang, iKoneksi.com – Menyongsong perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 di Malang Raya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur melakukan kunjungan verifikasi ke sejumlah venue yang telah dipersiapkan. Kunjungan ini dilaksanakan pada Senin (23/12/2024) pagi dan bertujuan untuk memastikan kesiapan venue-venue yang akan digunakan untuk pertandingan. Sebanyak 43 venue di Kota Malang sudah dipersiapkan, dengan Stadion Gajayana sebagai lokasi yang diproyeksikan untuk upacara pembukaan.

Wakil Ketua Umum III KONI Jatim, Deddy Suhajadi Eka Kusumah, mengungkapkan verifikasi dan pengecekan awal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa semua venue yang akan digunakan benar-benar memenuhi standar yang dibutuhkan. Menurut Deddy, dalam penyelenggaraan Porprov sebelumnya, pernah terjadi masalah teknis di mana lintasan renang kurang empat sentimeter, yang akhirnya harus dibongkar dan dibenahi karena bisa memengaruhi hasil pertandingan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan serupa yang terjadi di Porprov IX mendatang.

“Kami ini mengelola olahraga prestasi, jadi venue yang akan digunakan harus benar-benar memenuhi standar. Kami tidak ingin ada masalah teknis yang merugikan para atlet dan peserta,” ujar Deddy.

“Para Technical Delegate (TD) sangat berperan penting dalam memastikan bahwa venue ini memenuhi standar yang sudah ditetapkan,” lanjutnya.

Untuk memverifikasi kesiapan venue-venue tersebut, KONI Jatim menerjunkan sekitar 40 TD yang akan melakukan pengecekan faktual. Setiap TD memiliki tugas untuk melihat langsung kondisi lapangan dan memberikan laporan mengenai kelayakan venue, yang kemudian akan digunakan untuk menyusun technical handbook. Deddy berharap, dengan adanya verifikasi ini, mereka dapat mengetahui kondisi venue secara menyeluruh sebelum tahun 2025, agar seluruh persiapan dapat berjalan lancar.

“Para TD ini yang nantinya akan membuat technical handbook, sehingga sebelum tahun 2025, kami sudah mengetahui persis kondisi setiap venue. Semua ini tentunya akan dikoordinasikan dengan tuan rumah,” lugas Deddy.

Selain di wilayah Kota Malang, verifikasi juga direncanakan akan dilakukan di Kabupaten Malang dan Kota Batu pada akhir pekan mendatang.

“Kami menegaskan pentingnya standar teknis yang harus dipenuhi oleh setiap venue untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan Porprov IX, yang diharapkan sukses baik dari segi prestasi, administrasi, penyelenggaraan, maupun ekonomi,” tekan Deddy.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menjelaskan verifikasi venue dilakukan secara menyeluruh oleh tim yang terdiri dari 40 TD, tujuh pengurus KONI Jatim, dan lima pengurus KONI Kota Malang.

“Verifikasi dilakukan tidak hanya pada venue yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Malang, tetapi juga melibatkan fasilitas milik berbagai instansi lain seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UM), Universitas Brawijaya (UB), Polinema, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, dan Universitas Islam Malang (Unisma), serta beberapa venue yang disewa dari pihak swasta,” tutur Baihaqi.

“Alhamdulillah, hari ini (23 Desember) verifikasi berjalan lancar. Kami melakukan pengecekan di berbagai lokasi, termasuk yang dimiliki oleh instansi lain. Selain itu, beberapa venue yang kami ajukan juga telah diperiksa, seperti GOR Platinum dan GOR Bimasakti,” sambung Baihaqi.

Namun, tidak semua venue sudah siap sepenuhnya. Baihaqi mengungkapkan beberapa venue masih memerlukan penyempurnaan. Salah satunya adalah lintasan lari di Stadion Gajayana yang akan direhabilitasi agar memenuhi standar nasional, yaitu dengan menambah jumlah lintasan menjadi delapan. Rehabilitasi ini diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 5,5 miliar. Selain itu, fasilitas pendukung seperti scoring board, pencahayaan, toilet, ruang ganti, dan tribun juga sedang dalam tahap perbaikan dengan anggaran mencapai lebih dari Rp 3 miliar.

“Rehabilitasi lintasan lari sudah direncanakan dan dianggarkan sebesar Rp 5,5 miliar, sementara perbaikan fasilitas lainnya diperkirakan akan memakan biaya sekitar Rp 3 miliar lebih. Kami targetkan semua pekerjaan ini selesai pada Februari 2025,” terang Baihaqi.

Meskipun masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan, Baihaqi optimistis Kota Malang siap menjadi tuan rumah Porprov IX 2025 dengan memenuhi standar nasional yang telah ditetapkan. Ia juga berharap kerja sama yang baik dengan pihak perguruan tinggi dan dunia usaha akan semakin memperkuat kesiapan venue-venue yang ada.

“Kami yakin dengan dukungan semua pihak, Kota Malang akan sukses menjadi tuan rumah Porprov IX 2025 dan semua venue akan siap dengan standar yang dibutuhkan,” seru Baihaqi.

Dengan verifikasi yang berjalan lancar, persiapan menuju perhelatan olahraga terbesar di Jawa Timur ini semakin matang.

“Diharapkan, Porprov IX 2025 di Malang Raya akan menjadi ajang yang sukses, tidak hanya dari segi prestasi olahraga, tetapi juga sebagai momentum untuk meningkatkan perekonomian dan memajukan sektor pariwisata di daerah ini,” tukas Baihaqi. (04/iKoneksi.com)

Komentar