Kota Batu, iKoneksi.com – Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan terus diperkuat oleh Pemerintah Kota Batu. Kali ini, komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk kolaborasi dengan dunia pendidikan tinggi, khususnya perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) se-Jawa Timur. Bertempat di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Kamis (26/6/2025), dilaksanakan penandatanganan Komitmen Hijau Berkelanjutan sebagai bagian dari upaya kolektif mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) menuju Indonesia Emas 2045.
Penandatanganan dokumen komitmen ini dilakukan oleh Wali Kota Batu, Nurochman, bersama 15 rektor PTN dan PTKIN dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Acara ini menjadi simbol kuat bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga dunia pendidikan sebagai penghasil pemikiran strategis dan agen perubahan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Batu, Nurochman menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara Pemerintah Kota Batu dan kalangan perguruan tinggi. Ia menyebut, kolaborasi lintas sektor ini merupakan salah satu pilar penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang adaptif, berdaya saing, dan selaras dengan tuntutan zaman.
“Pertemuan hari ini menjadi awal baik bagi transformasi pemerintahan di Kota Batu. Kami sangat berharap perguruan tinggi turut memberikan rekomendasi ilmiah dan solusi kebijakan yang aktual demi masa depan tata kelola pemerintahan yang berkelanjutan,” kata Nurochman.
Lebih lanjut, ia menegaskan kebijakan pembangunan hijau tidak bisa dijalankan sendiri. Butuh masukan, riset, dan keterlibatan nyata dari akademisi agar berbagai program lingkungan yang digagas pemerintah dapat berjalan efektif dan terukur.
“Komitmen yang ditandatangani bersama tersebut mencakup sejumlah langkah strategis, seperti pengurangan emisi karbon, pengelolaan sampah terpadu dan berkelanjutan, penanaman pohon di wilayah kampus dan publik, serta pengembangan infrastruktur kampus yang ramah lingkungan. Langkah-langkah ini diharapkan menjadi katalis bagi peningkatan kualitas lingkungan hidup di Jawa Timur, khususnya di wilayah Kota Batu sebagai kota wisata yang sangat bergantung pada keberlanjutan alam,” jelas Cak Nur sapaan akrabnya.
Selain seremoni penandatanganan, acara ini juga menjadi forum diskusi antar-pemangku kepentingan, membahas tantangan dan solusi konkret dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan di sektor pendidikan dan pemerintahan daerah.
Melalui momentum ini, Pemerintah Kota Batu menegaskan kembali posisinya sebagai pionir kolaborasi pembangunan hijau. Dengan melibatkan para rektor dari berbagai institusi pendidikan tinggi, Kota Batu berharap dapat menjadi model sinergi lintas sektor yang mampu menciptakan dampak jangka panjang, baik dalam aspek lingkungan, sosial, maupun ekonomi.
“Kolaborasi ini menjadi bukti transformasi menuju pembangunan berkelanjutan bukan hanya slogan, melainkan langkah nyata yang melibatkan semua pihak, dari birokrat hingga akademisi,” pungkas Cak Nur. (05/iKoneksi.com)