Kota Malang, iKoneksi.com – Universitas Negeri Malang (UM) kembali menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan unggulan dengan mengukuhkan lima guru besar dari tiga fakultas dalam sebuah acara khidmat yang digelar di Aula Gedung Kuliah Bersama (GKB) A19, lantai 9. Pengukuhan ini bukan hanya menjadi pencapaian akademik, tetapi juga bentuk nyata komitmen UM dalam mendorong pendidikan berkualitas, inovasi teknologi, serta pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
Kelima guru besar yang dikukuhkan dalam acara tersebut adalah:
- Prof. Aripriharta, S.T., M.T., Ph.D. (Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Fakultas Teknik)
Keahlian: Elektronika Daya Cerdas
Pidato Ilmiah: “Revolusi Energi Hijau Berbasis Konverter Cerdas”
Menyoroti inovasi dalam energi berkelanjutan yang dapat mengoptimalkan penggunaan daya listrik dengan lebih efisien dan ramah lingkungan.
- Prof. Dr. Karyadi, M.P., M.T. (Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik)
Keahlian: Konstruksi Ramah Lingkungan
Pidato Ilmiah: “Bambu Laminasi: Material Bangunan Estetis, Kuat, dan Ringan”
Mengusulkan bambu laminasi sebagai solusi konstruksi di daerah rawan gempa karena sifatnya yang ringan, kuat, dan estetis.
- Prof. Dr.Eng. Mokh. Sholihul Hadi, S.T., M.Eng. (Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Fakultas Teknik)
Keahlian: Internet of Things (IoT)
Pidato Ilmiah: “Membumikan Teknologi IoT di Indonesia”
Membahas penerapan IoT dalam meningkatkan efisiensi berbagai sektor, termasuk industri dan pemerintahan.
- Prof. Dr. Gatut Susanto, M.M., M.Pd. (Fakultas Sastra)
Keahlian: Manajemen Pendidikan BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing)
Pidato Ilmiah: “Rekam Jejak Kebijakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional melalui Pengembangan BIPA”
Mengupas bagaimana strategi global dalam memperkuat posisi Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional melalui program BIPA.
- Prof. Dr. Sucipto, M.S. (Fakultas Ilmu Pendidikan)
Keahlian: Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Nonformal
Pidato Ilmiah: “Meta-Analisis Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di Indonesia”
Mengangkat pentingnya pendidikan berbasis komunitas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Pesan dan Harapan bagi Para Guru Besar
Ketua Senat Akademik UM, Prof. Dr. AH. Rofiuddin, M.Pd., menyampaikan bahwa kelima guru besar ini diharapkan menjadi ujung tombak dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia menegaskan pentingnya kontribusi mereka dalam menghasilkan karya ilmiah yang diakui secara internasional dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Sementara itu, Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., memberikan apresiasi atas perjuangan panjang yang telah dilalui para guru besar hingga mencapai puncak akademik ini.
“Menjadi guru besar bukan sekadar gelar, tetapi juga amanah besar untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Mendukung SDGs dan Masa Depan Pendidikan
Pengukuhan ini tidak hanya menandai pencapaian akademik UM, tetapi juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam pendidikan berkualitas (SDG 4) dan pembangunan manusia. Dengan bertambahnya lima guru besar baru, UM semakin memperkuat peran strategisnya dalam inovasi pendidikan dan penelitian yang berdampak luas bagi Indonesia dan dunia.
“Sebagai institusi yang terus berkembang, UM berkomitmen untuk menghasilkan lebih banyak inovasi dan sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan. Pengukuhan lima guru besar ini menjadi tonggak baru dalam perjalanan akademik universitas, sekaligus inspirasi bagi generasi penerus untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi negeri,” tutup mantan ketua DPC GmnI Malang itu. (04/iKoneksi.com)