banner 728x250

Mahasiswa STIKES Maharani Gencarkan Edukasi Cegah Bullying Seksual

  • Bagikan
banner 468x60

Kota Malang, iKoneksi.com – Isu bullying dan pelecehan seksual di lingkungan sekolah kian mengkhawatirkan. Menyadari pentingnya edukasi sejak dini, mahasiswa S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maharani Malang mengambil langkah nyata. Pada Selasa (29/4/2025), mereka menggelar penyuluhan bertema Cegah Bullying dan Pelecehan Seksual di Sekolah di SMP Katolik Mardi Wiyata, Kota Malang.

Penyuluhan ini diikuti puluhan siswa kelas VII sebanyak 75 orang yang tampak antusias mengikuti setiap sesi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran berbasis pengabdian masyarakat dalam mata kuliah Keperawatan Kesehatan Komunitas.

Gabriella: Pentingnya Pendidikan Pencegahan Sejak Remaja

Ketua pelaksana kegiatan, Gabriella Damai Scavia, menyampaikan penyuluhan ini bertujuan membangun kesadaran siswa terhadap bahaya bullying dan pelecehan seksual, baik sebagai korban, pelaku, maupun saksi serta untuk pemenuhan tugas mata kuliah.

“Banyak siswa belum paham bahwa tindakan seperti mempermalukan teman di depan umum atau menyentuh tanpa izin termasuk pelecehan. Kita ingin memberi pemahaman itu sejak dini,” jelas Gabriella saat diwawancarai usai kegiatan, Selasa (29/4/2025).

Gabriella menambahkan kegiatan ini tidak hanya bersifat satu arah. Penyuluhan dirancang interaktif dengan permainan simulasi, diskusi kelompok, serta studi kasus, agar siswa lebih mudah menyerap informasi dan mampu menerapkannya di kehidupan sehari-hari.

Peran Mahasiswa Keperawatan dalam Advokasi Remaja

Sebagai calon tenaga kesehatan, Gabriella menegaskan mahasiswa STIKes Maharani dituntut memiliki peran aktif di masyarakat, termasuk dalam advokasi remaja. Dalam kegiatan ini, mereka membawakan materi mengenai jenis-jenis bullying, ciri-ciri pelecehan seksual, dampak psikologis yang mungkin timbul, serta langkah-langkah pencegahannya. Materi juga mencakup bagaimana remaja bisa berkata tidak secara tegas, serta cara melaporkan kasus kekerasan dengan aman kepada guru atau orang dewasa terpercaya.

“Kami juga menekankan pentingnya empati dan solidaritas. Jika melihat teman dibully atau dilecehkan, jangan diam. Menjadi saksi yang peduli adalah langkah awal menghentikan kekerasan,” terang Gabriella.

Dosen Pembimbing: Misi Kesehatan Komunitas Dimulai dari Sekolah

Dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikososial, Ns. Ridwan Sofian, M.Kep, yang turut mendampingi kegiatan, menyebut bahwa sekolah adalah pintu awal membentuk masyarakat sehat, baik fisik maupun mental.

“Kami ingin menanamkan bahwa peran perawat bukan hanya di rumah sakit. Kesehatan komunitas mencakup edukasi, pencegahan, dan penguatan individu agar bisa menjaga dirinya sendiri dan lingkungannya,” jelas Ridwan.

Ia menambahkan kegiatan ini juga mendukung program nasional dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan bebas kekerasan.

Sambutan Positif dari Pihak Sekolah

Pihak SMP Katolik Mardi Wiyata menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai, topik seperti bullying dan pelecehan masih menjadi hal yang sulit dibicarakan secara terbuka di kalangan remaja.

“Kami bersyukur ada mahasiswa yang turun langsung memberi edukasi dengan pendekatan yang ramah dan tidak menghakimi. Ini sangat membantu siswa kami,” ungkap salah satu guru pendamping.

Bangun Generasi Tangguh, Tolak Kekerasan Sejak Dini

Kegiatan ini ditegaskan Gabriella menjadi bukti sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah bisa menjadi kekuatan besar dalam membangun generasi muda yang tangguh, berani bicara, dan paham hak-haknya.

“Dengan edukasi semacam ini, para siswa tidak hanya dibekali pengetahuan, tetapi juga keberanian untuk bersikap dan berkata tidak terhadap kekerasan dalam bentuk apapun. Melalui penyuluhan seperti ini, mahasiswa STIKes Maharani Malang berharap dapat mendorong lebih banyak sekolah membuka ruang diskusi mengenai isu-isu krusial yang selama ini kerap dianggap tabu, padahal sangat berdampak pada masa depan remaja,” tandas Gabriella. (04/iKoneksi.com)

banner 325x300banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *