Mahasiswa UMM Ciptakan Alat Sortir Biji Kopi, Efisien dan Inovatif

Kab Malang, iKoneksi.com – Sekelompok mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan alat sortir biji kopi yang inovatif dalam ajang Industrial Engineering Expo pada 16 Januari lalu. Tim yang terdiri dari Cahya Atmamullah, Kusuma Hadi Purwanto, Muhammad Faqih, Marsha Fausta Syakurah, Nurul Hidayah, dan Hervina Maura Devyani ini mengembangkan alat tersebut sebagai bagian dari proyek mata kuliah Perancangan Sistem Terpadu (PST). Inspirasi mereka datang dari pengalaman salah satu anggota tim yang memiliki usaha kecil menengah (UKM) kopi di Mojokerto.

Menurut Atman, ketua tim, bisnis biji kopi memiliki prospek cerah. Biji kopi memiliki daya tahan lama, bahkan kualitasnya bisa meningkat seiring waktu penyimpanan. Hal ini mendorong kebutuhan akan alat pengolahan biji kopi yang lebih efektif, seperti penggiling, pengupas, dan penggoreng. Selain itu, meningkatnya angka ekspor kopi Indonesia juga menjadi alasan mereka menciptakan alat sortir ini.

“Kami melihat bahwa alat sortir biji kopi masih memiliki banyak kekurangan, terutama dalam proses pemisahan kulitnya. Karena itu, kami berinovasi menciptakan alat yang lebih efisien dan minim limbah,” ujar Atman.

Cara Kerja dan Keunggulan Alat

Alat sortir biji kopi buatan tim UMM ini bekerja menggunakan listrik dan mesin dinamo. Energi yang dihasilkan diubah menjadi getaran yang membantu menyaring dan memisahkan biji kopi dari kulitnya. Salah satu keunggulan utama alat ini adalah fitur blower, yang berfungsi untuk meniup sisa kulit kopi setelah penggilingan, sehingga hasil sortir lebih bersih dibandingkan alat serupa yang ada di pasaran.

“Saat kami uji coba, hasilnya sangat memuaskan. Alat ini dapat mengupas kulit biji kopi secara utuh dan bisa digunakan untuk semua jenis biji kopi. Hanya saja, grill saringan harus disesuaikan dengan ukuran biji kopi agar hasilnya lebih optimal,” jelas Atman.

Proses pengembangan alat ini menurut Atman memakan waktu sekitar dua bulan dengan biaya produksi sekitar Rp2 juta.

“Alat ini memiliki berat sekitar 50 kg dan dirancang untuk digunakan di industri kecil hingga menengah,” ucap Atman.

Tantangan dan Solusi

Meski memiliki banyak keunggulan, alat ini juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah getaran yang cukup kuat, sehingga alat harus ditempelkan ke lantai agar tidak bergeser. Selain itu, suara yang dihasilkan cukup kencang, sehingga lebih cocok digunakan di luar ruangan.

“Untuk mengatasi masalah ini, tim menemukan solusi dengan menambahkan pulley atau gear dari sepeda motor. Modifikasi ini membantu meminimalisir getaran dan meningkatkan stabilitas alat saat digunakan,” ungkap Atman.

Harapan ke Depan

Atman dan tim berharap inovasi mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi industri kopi, terutama dalam mendukung meningkatnya ekspor biji kopi Indonesia.

“Kami ingin alat ini menjadi solusi bagi petani dan pelaku usaha kopi yang membutuhkan proses sortir yang lebih efisien. Selain itu, kami juga ingin menginspirasi anak muda agar terus berinovasi menggunakan teknologi untuk menjawab kebutuhan industri,” papar Atman.

“Inovasi mahasiswa UMM ini membuktikan bahwa kreativitas dan pemanfaatan teknologi dapat menghadirkan solusi bagi sektor industri. Ke depan, mereka berencana mengembangkan alat ini lebih lanjut agar semakin efisien dan mudah digunakan oleh para pelaku usaha kopi di Indonesia,” tandas Atman. (04/iKoneksi.com)

Komentar