Masyarakat Wulungsari Adakan Tradisi Merdi Dusun

Berita210 Dilihat

iKoneksi, Wonosobo
Tradisi Tahunan, Dusun Depok Desa Wulungsari, Kecamatan Selomerto Jawa Tengah adakan sebuah acara Gelar Budaya. Merupakan tradisi Merdi Dusun, memperingati rangkaian Acara Hari Jadi Kabupaten Wonosobo. Acara diadakan pada Kamis (11/7/2024). Acara Gelar Budaya ini berlangsung dihadiri seluruh elemen masyarakat mulai dari Ketua Rt dan Ketua Rw, pemuka agama dan seluruh warga Dusun Depok. Dengan tajuk acara Nyadran Bereng dan Pentang Seni Tari Topeng. Gelar Budaya dilaksanakan dalam beberapa rangkaian. Rangkaian kegiatan diantaranya ada bersih lingkungan Makam Leluhur, Do’a Bersama, pentas seni Tari Topeng, Gunungan Sayur Mayur, Gunungan Makanan Anak-Anak,doa lintas agama, dan sebagai puncaknya adalah Berebut Gunungan dan Makan Bersama seluruh masyarakat. Bersih lingkungan dilaksanakan pada pagi hari dengan meliputi pembersihan makam dan Sumber Air (Tuk). Kegiatan bersih lingkungan diikuti seluruh warga diiringi oleh kesenian Kuda Kepang. Rangkaian menyambut Gelar Budaya dimulai di Balai Panggung yang dibuat di tengah-tengah jalan dusun dengan berbagai urutan seperti pentas tari, sambutan-sambutan, dan diakhiri dengan melaksanakan Doa. Acara dilanjutkan dengan Kembul Bujana atau kegiatan makan bersama hidangan yang sudah dipersiapkan.

Ketua Panitia Tukino Dusun Depok, Wulungsari mengatakan, kegiatan Tradisi Merdi Desa ini sudah dilakukan secara turun temurun sejak lama.”Perayaan Merdi Dusun ini dilakukan setiap tahun dan menjadi sebuah kewajiban”, ujar Tukino. Peringatan tersebut juga merupakan sebuah perayaan wujud rasa syukur masyarakat atas nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Tukino berharap acara Gelar Budaya Merdi Dusun ini bisa menjadi ajang untuk merekatkan silaturahmi dan mendekatkan hati masing-masing individu maupun komunitas. Acara Merdi Dusun ini diikuti mulai dari pria dan wanita, anak kecil, remaja hingga orang tua kumpul jadi satu untuk mempererat tali silaturahmi dan bersama-sama bersyukur atas nikmat karunia Tuhan dengan Sareng-sareng Ngopeni Tradisi Leluhur”, katanya.-Wid’s-

Komentar