Melalui Peresmian Kampung Eduwisata Seni Mentaraman, Rektor UM: Melestarikan Budaya dan Memajukan Ekonomi Kreatif

Dalam sambutannya, Rektor UM, Prof Hariyono, M.Pd menyebutkan pengembangan kampung ini merupakan hasil program pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang digagas tim dosen Universitas Negeri Malang (UM) bersama Universitas Merdeka Malang, dengan melibatkan mahasiswa, alumni, dan masyarakat setempat.

Kab Malang, iKoneksi.com – Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Hariyono dan Bupati Malang, H M Sanusi, meresmikan Kampung Eduwisata Seni Mentaraman, di Dusun Mentaraman, Desa Pagelaran, Ahad (1/12/2024).

Dalam sambutannya, Rektor UM, Prof Hariyono, M.Pd menyebutkan pengembangan kampung ini merupakan hasil program pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang digagas tim dosen Universitas Negeri Malang (UM) bersama Universitas Merdeka Malang, dengan melibatkan mahasiswa, alumni, dan masyarakat setempat.

“Kami ingin menjadikan Kampung Eduwisata Seni Mentaraman sebagai contoh nyata sinergi antara pendidikan tinggi dan masyarakat dalam melestarikan budaya lokal, sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru,” ujar Hariyono.

Ia juga menyebutkan peluncuran dilakukan sebagai upaya pelestarian budaya lokal dan pengembangan ekonomi kreatif. Ia menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Mentaraman atas dedikasi mereka menjaga budaya lokal.

“Budaya bukan hanya seni tari atau tradisi, tetapi jati diri bangsa. Jika budaya hilang, bangsa kehilangan identitasnya,” jelas Hariyono.

“Saya juga berharap seni dan budaya di Mentaraman terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda,” sambungnya.

Program ini juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-11, yaitu menciptakan kota dan komunitas berkelanjutan.

“Selain melestarikan budaya, Kampung Eduwisata diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kreatif,” ungkap Hariyono.

Tim PkM yang dipimpin oleh Prof. Dr. Agung Winarno, M.M., memberikan berbagai pelatihan, termasuk pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pengelolaan kampung wisata, pengembangan seni, dan promosi melalui e-marketing.

“Kami mendampingi masyarakat agar siap menyambut wisatawan pada 2025, dengan mengedepankan potensi budaya lokal,” jelas Agung.

Di sisi lain, Bupati Malang, H.M Sanusi turut mengapresiasi langkah ini dan berharap Mentaraman dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam mengoptimalkan potensi lokal.

“Kampung ini dapat menjadi destinasi wisata yang memperkuat identitas budaya Kabupaten Malang,” ungkapnya.

“Dengan kehadiran Kampung Eduwisata Seni dan Budaya, Desa Pagelaran berpotensi menjadi destinasi unggulan yang tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi perekonomian lokal,” tutup Sanusi.

Peresmian ditandai dengan penabuhan gong oleh Rektor UM dan Bupati Malang, diikuti festival seni budaya yang menampilkan tari remo, gending lokal, wayang suluh, hingga tradisi petik sumber. (04/iKoneksi.com)

Komentar