Kota Malang, iKoneksi.com – Memasuki masa tenang menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang mengadakan apel siaga di halaman balaikota Malang, Sabtu (23/11/2024).
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang, Mochamad Arifudin, apel siaga ini bukan sekedar seremonial. Ini adalah wujud nyata komitmen kita untuk memastikan Pemilu yang jujur, adil, dan demokratis dapat terwujud.
“Kita hadir di sini untuk mengingatkan diri kita bahwa tanggung jawab besar ada di pundak kita. Bawaslu adalah garda terdepan dalam menjaga integritas demokrasi, memastikan setiap proses pilkada berjalan sesuai dengan asas luber dan jurdil,” kata Arif kepada iKoneksi.com Sabtu (23/11/2024).
Arif membeberkan hari tenang adalah momentum krusial bagi pemilih untuk merenungkan pilihannya tanpa tekanan, kampanye, atau propaganda. Tugas kita adalah memastikan tidak ada pelanggaran, seperti praktik politik uang, kampanye terselubung, atau intimidasi. Pengawasan yang ketat dan responsif harus kita jalankan. Selain itu, pada hari pemungutan dan penghitungan suara, mari kita kawal proses ini dengan penuh tanggung jawab. Pastikan setiap suara yang diberikan dihitung dengan jujur dan transparan.
“Saya ingin mengingatkan kembali bahwa integritas kita adalah kunci. Netralitas adalah harga mati. Jangan sampai ada tindakan yang mencederai kepercayaan publik kepada Bawaslu. Saya percaya, dengan semangat kebersamaan dan dedikasi kita semua, kita dapat menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya,” jelas Arif.
Arif jug menegaskan selama masa tenang seluruh Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih terpasang harus segera ditertibkan. Hal ini dilakukan untuk menjaga netralitas dan keadilan selama masa tenang yang berlangsung tiga hari sebelum hari pemungutan suara.
“Seluruh APK, baik berupa baliho, spanduk, hingga poster, wajib diturunkan tanpa terkecuali. Masa tenang adalah waktu bagi masyarakat untuk refleksi dan menentukan pilihan tanpa gangguan dari aktivitas kampanye,” ucap Arif.
Menurut Arif, Bawaslu Kota Malang bekerja sama dengan Satpol PP, dan aparat keamanan dari kepolisian serta TNI untuk membersihkan APK di seluruh wilayah kota. Patroli intensif juga dilakukan untuk memastikan tidak ada upaya kampanye terselubung selama masa tenang.
“Kami tidak akan mentoleransi pelanggaran seperti pemasangan ulang APK atau bentuk kampanye lain, termasuk di media sosial. Jika ditemukan, akan langsung kami tindak sesuai aturan,” tegasnya.
Arif juga mengingatkan kepada semua pihak, termasuk tim sukses dan pendukung pasangan calon, agar menghormati aturan yang telah ditetapkan.
“Mari kita ciptakan suasana yang damai dan kondusif menjelang hari pencoblosan. Partisipasi semua elemen sangat penting untuk keberhasilan Pilkada ini,” ujarnya.
Selain penertiban APK, Arif juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mengawasi proses pemilu. Warga diimbau melaporkan jika menemukan pelanggaran, baik berupa kampanye terselubung maupun politik uang.
“Pilkada adalah momentum penting bagi Kota Malang. Kami berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak demi menentukan masa depan kota yang lebih baik,” beber Arif.
“Dengan langkah tegas ini, diharapkan masa tenang di Kota Malang dapat berlangsung damai, sehingga masyarakat dapat menjalani proses demokrasi tanpa tekanan atau gangguan,” tandas Arif. (04/iKoneksi.com)
Komentar