Jakarta, iKoneksi.com – Di era digital yang semakin berkembang, keamanan di dunia maya menjadi perhatian utama, terutama bagi remaja yang aktif menggunakan internet. Menyadari pentingnya hal ini, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerja sama dengan platform media sosial TikTok dan organisasi Sejiwa mengadakan workshop keamanan digital bagi remaja pada Jumat (31/01/2025).
Sejiwa, yang dikenal dengan fokusnya pada kesehatan mental dan kesejahteraan remaja, berperan penting dalam inisiatif ini. Bersama TikTok Indonesia, Sejiwa menjalankan roadshow edukasi ke berbagai sekolah di Indonesia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya yang mengintai di dunia digital serta membekali mereka dengan keterampilan untuk melindungi diri.
Diena Heryani, Founder Sejiwa, menekankan pendekatan edukasi yang digunakan harus menarik dan sesuai dengan gaya komunikasi remaja masa kini.
“Remaja ingin mendapatkan bimbingan dalam bentuk yang kreatif, komunikasi yang menyenangkan, ringan, dan segar tentang cara agar mereka tetap bisa merasa aman di ruang digital,” ujar Diena.
Pada kuartal keempat tahun 2024, Sejiwa dan TikTok telah mengunjungi enam sekolah yang terdiri dari sekolah negeri, swasta, dan SMK. Diena menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menjangkau remaja dengan latar belakang yang berbeda agar edukasi yang diberikan lebih maksimal.
“Dengan begitu, program ini nantinya juga akan berlanjut dan kami bisa maksimalkan dengan lebih baik lagi,” sebut Diena.
Remaja dan Tantangan di Dunia Digital
Dalam paparannya, Diena juga mengungkapkan bahwa remaja memiliki karakteristik unik yang membuat mereka lebih rentan terhadap berbagai ancaman di dunia digital.
“Remaja itu gampang baperan, mood swing, rasa ingin tahunya besar, tapi juga impulsif. Mereka kurang punya pengalaman dan wisdom untuk melakukan sesuatu yang tepat di dunia digital,” ungkapnya.
Kondisi ini membuat remaja lebih mudah terjebak dalam berbagai risiko seperti perundungan siber (cyberbullying), penipuan online, hingga eksploitasi digital.
“Oleh karena itu, edukasi mengenai keamanan digital bukan hanya sekadar informasi, tetapi harus menjadi bagian dari kurikulum dan pembelajaran yang terus berkelanjutan,” ucap Diena.
Membangun Lingkungan Digital yang Lebih Aman
Diena menegaskan edukasi keamanan digital harus melibatkan berbagai pihak, termasuk sekolah, orang tua, dan platform digital itu sendiri. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan tercipta lingkungan digital yang lebih aman dan positif bagi generasi muda Indonesia.
“Kami yakin bahwa dengan kerja sama antara Sejiwa, TikTok, sekolah-sekolah, dan orang tua, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan positif bagi remaja Indonesia,” lugasnya.
“Melalui inisiatif ini, AMSI, TikTok, dan kami berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi, tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai warga digital yang bertanggung jawab,” tutup Diena. (04/iKoneksi.com)