Kota Malang, iKoneksi.com – Kunjungan kerja Menteri Pekerjaan Umum (PU), Doddy Hanggodo, ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Supit Urang pada Sabtu (18/01/2025), menyisakan kesan mendalam. Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat (Pj) Walikota Malang, Iwan Kurniawan, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Noer Rahman Wijaya. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau hasil program pengelolaan sampah yang telah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak 2018 hingga 2020.
Apresiasi Kinerja Kota Malang
Menteri PU, Doddy Hanggodo memberikan apresiasi luar biasa terhadap pengelolaan sampah di Kota Malang, yang menurutnya telah mencapai standar yang sangat baik. Bahkan, TPA Supit Urang dinilai memiliki tata kelola yang sangat baik, layaknya fasilitas kelas VVIP.
“Hari ini menjadi kunjungan kedua saya ke tempat pembuangan sampah setelah Banyumas. Melihat TPA Kota Malang, kelasnya super VVIP, bagus banget dan tertata dengan sangat baik,” ungkap Doddy.
Doddy juga memberikan pengakuan bahwa meskipun jumlah penduduk Kota Malang terus meningkat, namun TPA Supit Urang tetap mampu berfungsi dengan efektif dan tidak terganggu oleh lonjakan sampah yang dihasilkan.
“Walaupun ada penambahan jumlah penduduk, TPA ini tetap bisa berfungsi dengan baik,” sebutnya.
Tak hanya itu, Doddy juga menilai pengelolaan sampah di Kota Malang layak dijadikan contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.
Komitmen Kota Malang untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Iwan Kurniawan, Pj Walikota Malang, menyambut baik apresiasi yang diberikan oleh Menteri PU. Ia menegaskan komitmen Kota Malang untuk terus mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Kami sedang mengembangkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang nantinya dapat memproduksi Refuse Derived Fuel (RDF) sebanyak 250 ton per hari pada tahun 2026,” jelas Iwan.
Di tengah tantangan pengelolaan sampah yang terus berkembang, Pemkot Malang juga telah menyiapkan anggaran untuk mendukung program penanganan sampah. Salah satu fokus utamanya adalah kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membuang sampah dengan benar.
“Masyarakat diharapkan turut serta dalam menciptakan kesadaran lingkungan yang lebih baik,” seru Iwan.
Tantangan Pengelolaan Sampah Kota Malang
Meskipun pengelolaan sampah di Kota Malang sudah cukup baik, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi. Saat ini, sekitar 1,3 ton sampah setiap hari masih belum terkelola dengan baik. Hal ini menuntut adanya peningkatan kesadaran dan edukasi kepada masyarakat.
“Pengelolaan sampah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama,” tegas Iwan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, juga menyoroti tantangan besar dalam pengelolaan sampah di kota ini. Menurut Rahman, Kota Malang saat ini menghasilkan sekitar 780 ton sampah setiap harinya. Namun, hanya sekitar 50 ton yang dikelola dengan baik di TPA Supit Urang. Pengelolaan sampah yang sudah ada baru mencapai 27,2 persen, dengan sebagian besar berasal dari pemilahan sampah di tingkat masyarakat dan tempat pengelolaan sampah sementara (TPS3R).
“Kami berupaya meningkatkan pengelolaan sampah hingga 50 persen pada tahun 2026 melalui program Local Service Delivery Improvement Program (LSDP),” jelas Rahman.
Sosialisasi dan Edukasi sebagai Kunci
Rahman juga mengingatkan perilaku masyarakat dalam membuang sampah masih menjadi masalah utama dalam pengelolaan sampah di Kota Malang. Sosialisasi dan edukasi yang lebih intensif kepada masyarakat sangat diperlukan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Masih ada sekitar 1,3 ton sampah yang tidak terkelola dengan baik. Sosialisasi dan edukasi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” ujarnya.
Dengan berbagai program yang telah disiapkan dan upaya terus-menerus untuk meningkatkan pengelolaan sampah, Pemkot Malang optimistis dapat mengatasi tantangan tersebut.
“Kota Malang kini menjadi salah satu contoh pengelolaan sampah yang baik di Indonesia, dan diharapkan dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup bagi warganya,” tandas Iwan. (04/iKoneksi.com)
Komentar