banner 728x250

Nasdem dan PSI Kota Malang Tunjukkan Soliditas Politik Lewat Halal Bihalal

  • Bagikan
banner 468x60

Kota Malang, iKoneksi.com – Kebersamaan politik tak selalu harus dirancang dalam ruang rapat formal. Kadang, sebuah momentum sederhana seperti halal bihalal bisa menjadi ajang penting mempererat sinergi, merancang langkah strategis, hingga menyampaikan pesan-pesan politik yang sarat makna. Itulah yang terjadi di Kota Malang, Ahad (13/4/2025), saat DPD Partai Nasdem menggelar halal bihalal bersama keluarga besar partai dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di kantor DPD Nasdem Kota Malang.

Acara ini tak sekadar silaturahmi pasca-Idulfitri, tapi juga menjadi simbol kuatnya aliansi dua partai politik yang selama ini berjalan beriringan, baik di ranah legislatif maupun dalam konstelasi politik lokal. Terlihat hadir dalam acara tersebut Ketua DPD Nasdem Kota Malang Abdul Hanan Jalil, Ketua Fraksi Nasdem-PSI Dito Arief Nurakhmadi, Bendahara Fraksi Dr. Suyadi, dan anggota fraksi lainnya seperti Dwicky Salsabil Fauza. Dari pihak PSI, hadir Wakil Wali Kota Malang yang juga Ketua DPP PSI Ali Muthohirin, Sekretaris Fraksi Donny Victorius, dan Wakil Ketua Fraksi Kristina Yanuarti. Koalisi dua partai ini memang bukan hal baru. Namun, dalam suasana akrab dan santai, pernyataan politik kembali ditegaskan.

Ketua DPD Nasdem Kota Malang, Abdul Hanan, secara terbuka menyampaikan harapannya kepada Ali Muthohirin agar hubungan baik antara Nasdem dan PSI tidak hanya dijaga, tetapi juga diperkuat hingga Pemilu dan Pilkada 2029.

“Sampaikan kepada Ketua Umum PSI, hubungan kami sangat harmonis. Kami berharap bisa terus menjalankan program dan kegiatan bersama, bahkan hingga Pilkada Kota Malang 2029,” ucap Hanan.

Tak hanya harapan normatif, Hanan juga menyampaikan aspirasi politik yang lebih konkret: peningkatan jumlah kursi legislatif. Saat ini, Nasdem memiliki tiga kursi dan berharap meningkat menjadi lima atau enam kursi pada Pemilu mendatang. PSI pun didorong untuk menambah kursinya dari dua menjadi minimal lima kursi.

“Ambisi ini bukan sekadar mimpi kosong, tetapi bagian dari strategi politik untuk memperkuat pengaruh dan daya tawar di DPRD Kota Malang,” lugasnya.

Dalam suasana penuh canda, Hanan juga menyinggung peran Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. Ia berseloroh Kaesang tampaknya akan menjadi Ketua Umum seumur hidup, meskipun nanti akan ada kongres partai.

“Kongres PSI nanti sepertinya hanya formalitas saja, karena siapa pun yang ikut tetap Kaesang yang akan jadi ketua,” tuturnya sembari tertawa, memancing gelak tawa hadirin.

Lebih dari sekadar simbol, kekompakan Nasdem dan PSI terbukti dalam kerja-kerja legislatif. Ketua Fraksi Nasdem-PSI, Dito Arief, menyampaikan fraksinya aktif menyuarakan isu-isu penting warga Kota Malang, mulai dari polemik pengelolaan sampah di TPA Supiturang, persoalan parkir, transportasi publik, hingga pengawasan terhadap tempat hiburan malam.

“Silakan cek di media, suara Fraksi Nasdem-PSI selalu lantang terdengar. Bahkan dalam paripurna, kami sering menjadi sorotan utama,” tegas Dito.

Sebagai bukti kiprah nyata, meski hanya terdiri dari lima anggota, Fraksi Nasdem-PSI dipercaya memimpin salah satu panitia khusus (pansus) di DPRD.

“Ini menunjukkan kolaborasi dua partai ini tidak hanya kuat secara politik, tetapi juga memiliki kapabilitas dalam menjalankan fungsi legislasi dan pengawasan,” ungkap Dito.

Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin pun tak menampik peran kritis fraksi koalisinya sendiri. Ia mengaku kerap menjadi sasaran kritik tajam dari Fraksi Nasdem-PSI, meski keduanya merupakan partai pengusung dalam Pilkada 2024. Namun, menurutnya, kritik itu sangat dibutuhkan.

“Saya tidak masalah dikritik, asal membangun. Kritik justru menjadi pengingat bagi OPD agar lebih cermat dalam membuat program,” ujarnya lugas.

Mengenai kongres PSI yang akan digelar Juli mendatang di Solo, Ali belum bisa memastikan siapa yang akan menjabat sebagai Ketua Umum selanjutnya. Menurutnya, semua peserta memiliki hak suara dan keputusan akan ditentukan dalam forum tertinggi partai.

“Halal bihalal yang awalnya hanya menjadi ajang silaturahmi itu pun bertransformasi menjadi forum politik yang memperlihatkan arah koalisi jangka panjang. Dari pernyataan hingga candaan, dari kritik hingga pujian, semuanya menunjukkan politik di Kota Malang sedang mengarah pada konsolidasi kekuatan yang kian solid dan terstruktur. Kini, tinggal bagaimana komitmen itu diterjemahkan dalam kebijakan nyata untuk warga Kota Malang,” tutup Ali. (04/iKoneksi.com)

banner 325x300banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *