banner 728x250

Ngarak Banteng 1 Suro Diharapkan Wawali Batu Jadi Wisata Budaya Tahunan

  • Bagikan
banner 468x60

Kota Batu, iKoneksi.com — Kota Batu kembali memperkuat identitas budaya lokalnya melalui gelaran tradisi “Ngarak Banteng 1 Suro Empu Supo XVII” yang berlangsung di kawasan Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Senin (30/6/2025). Kegiatan ini menjadi sorotan tak hanya sebagai pelestarian budaya, tetapi juga sebagai potensi penggerak wisata budaya unggulan daerah.

Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, hadir langsung dalam acara tersebut untuk memberikan dukungan penuh dan semangat kepada panitia pelaksana serta masyarakat. Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada para tokoh adat, seniman, pendekar silat, serta Dewan Kesenian Kota Batu yang telah menunjukkan komitmen dalam merawat budaya leluhur melalui gelaran rutin ini.

Rangkaian acara diawali dengan doa bersama yang khusyuk, dilanjutkan dengan atraksi pencak silat dari para pendekar muda baik putri maupun putra yang menunjukkan keahlian dalam seni bela diri tradisional. Tak ketinggalan, pertunjukan seni bantengan yang menjadi ikon khas budaya Kota Batu turut memeriahkan suasana dan menyedot perhatian masyarakat yang memadati area acara.

Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, dalam sambutannya menekankan Ngarak Banteng bukan sekadar hiburan rakyat, melainkan simbol kuat dari nilai-nilai historis, spiritual, dan sosial masyarakat Batu.

“Budaya seperti ini adalah cerminan jati diri. Ia hidup bersama masyarakat dan menjadi pengikat antargenerasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Heli menyampaikan acara ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata budaya andalan Kota Batu.

“Pemerintah Kota Batu, menurutnya, sangat membuka diri terhadap penguatan agenda budaya semacam ini agar masuk dalam kalender tahunan pariwisata daerah,” katanya.

Ia bahkan menyampaikan salam khusus dari Wali Kota Batu, Nurochman, yang mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini meskipun berhalangan hadir. Sebagai bentuk simbolik dukungan, Heli pun turut serta dalam prosesi dengan menaiki banteng dan memainkan cemeti, sebuah gestur yang disambut riuh oleh masyarakat dan peserta acara.

Heli menambahkan, pelestarian budaya lokal tak bisa hanya dibebankan kepada komunitas budaya atau seniman semata, melainkan harus menjadi gerakan bersama. Pemerintah siap hadir sebagai mitra strategis dalam menyediakan ruang, fasilitasi, dan promosi yang berkelanjutan.

“Jika dikemas dengan baik dan dilaksanakan secara terjadwal, Ngarak Banteng bisa menjadi daya tarik wisata budaya unggulan yang membawa manfaat ekonomi sekaligus memperkuat karakter masyarakat kita,” tegasnya.

Acara yang berlangsung meriah ini turut dihadiri oleh berbagai komunitas pencak silat, tokoh masyarakat, pelajar, dan wisatawan domestik. Mereka larut dalam semangat kebersamaan dan antusias menyaksikan berbagai atraksi seni tradisional yang disuguhkan.

“Kami (Pemerintah Kota Batu, red) berharap agar Ngarak Banteng 1 Suro dapat terus diselenggarakan setiap tahun. Tradisi ini bukan hanya memperkaya khazanah budaya, tetapi juga menjadi sarana strategis dalam mempromosikan Batu sebagai kota yang tak hanya sejuk dan indah secara alam, namun juga kaya secara budaya,” pungkasnya. (04/iKoneksi.com)

banner 325x300banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *