Kota Batu, iKoneksi.com – Jumlah pasien yang berkunjung ke poli jiwa RSUD Karsa Husada Kota Batu terus meningkat setiap tahun. Fenomena ini menandakan tingginya kebutuhan layanan kesehatan mental, terutama di kalangan usia produktif. Tidak hanya menangani kasus umum seperti depresi dan gangguan kecemasan, poli jiwa RSUD Karsa Husada baru-baru ini menghadapi kasus unik, yaitu seorang anak muda yang mengalami kecanduan gadget hingga memengaruhi kemampuan gerak tubuhnya.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Karsa Husada, dr. Ferdinandus Stevanus Kakiay, mengungkapkan bahwa sejak poli jiwa dibuka pada tahun 2022, jumlah pasien terus mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data RSUD, pada tahun 2023 terdapat 990 pasien yang berobat ke poli jiwa. Sementara itu, hingga Desember 2024, jumlah pasien sudah mencapai kurang lebih 1.000 orang.
“Pada bulan Desember 2023, jumlah pasien mencapai 1.000 orang. Angka ini meningkat pada bulan yang sama di tahun 2024 menjadi kurang lebih 1.100 orang. Setiap hari, kami melayani sekitar 5 hingga 10 pasien, mayoritas adalah usia produktif, mulai dari remaja hingga usia 30 tahun,” jelas Ferdinandus, Sabtu (21/12/2024).
Beragam Faktor Pemicu Gangguan Mental
Menurut Ferdinandus, pasien poli jiwa di RSUD Karsa Husada sebagian besar berusia belasan hingga 30 tahun, yang berarti mereka berada dalam masa-masa produktif. Gangguan mental yang dialami pasien berasal dari berbagai faktor, mulai dari perceraian orang tua, konflik rumah tangga, tekanan ekonomi, hingga gaya hidup yang konsumtif.
“Tuntutan pendidikan juga menjadi salah satu pemicu, seperti mahasiswa yang stres karena belum menyelesaikan skripsi. Selain itu, media sosial memiliki pengaruh besar. Banyak anak muda yang merasa tertekan ketika melihat gaya hidup mewah di media sosial dan tidak bisa mencapainya. Hal ini sering kali berujung pada depresi,” terang Ferdinandus.
Ferdinandus menambahkan tren media sosial yang menunjukkan kehidupan glamor sering kali menciptakan ekspektasi tidak realistis.
“Ketika ekspektasi tersebut tidak tercapai, banyak anak muda mengalami gangguan mental seperti kecemasan dan depresi,” lugasnya.
Kasus Kecanduan Gadget: Tantangan Baru Layanan Poli Jiwa
Salah satu kasus menarik yang baru-baru ini ditangani RSUD Karsa Husada adalah seorang anak muda yang kecanduan gadget. Kondisi ini cukup ekstrem, hingga membuat pasien kehilangan kendali atas gerak tubuhnya.
“Kasus ini muncul akibat kurangnya pengawasan dari orang tua, serta pengaruh lingkungan yang tidak mendukung. Gadget yang digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan serius, yang memengaruhi fungsi tubuh dan mental seseorang,” ujar Ferdinandus.
Dalam menangani kasus ini, pihak RSUD melibatkan psikolog dan psikiater untuk memberikan perawatan intensif. Penanganan tidak hanya berfokus pada pasien, tetapi juga melibatkan orang tua dan lingkungan sekitar untuk memastikan pengawasan yang lebih baik.
“Untuk kasus kecanduan gadget, pengawasan orang tua sangat penting. Penggunaan gadget harus dikendalikan dan diarahkan. Dukungan dari lingkungan, terutama keluarga, menjadi kunci keberhasilan terapi,” tekan Ferdinandus.
Peningkatan Kesadaran Kesehatan Mental Diperlukan
Peningkatan jumlah pasien di poli jiwa RSUD Karsa Husada menjadi tanda kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental semakin meningkat. Namun, Ferdinandus menegaskan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama dalam hal edukasi dan pencegahan. Dengan semakin kompleksnya tantangan kesehatan mental, Ferdinandus berharap masyarakat lebih peduli terhadap keseimbangan emosional dan mental, serta tidak ragu mencari bantuan profesional ketika menghadapi masalah.
“Kesehatan mental adalah bagian penting dari kesejahteraan. Jika tidak ditangani dengan baik, dampaknya bisa meluas ke berbagai aspek kehidupan. Mari bersama-sama ciptakan lingkungan yang lebih peduli dan suportif untuk kesehatan mental,” tegasnya.
Fenomena ini mengingatkan kita semua untuk memberikan perhatian lebih pada kesehatan mental, terutama di tengah perubahan gaya hidup dan tekanan sosial yang semakin kompleks.
“Kami berkomitmen menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” tandasnya. (04/iKoneksi.com)
Komentar