banner 728x250

Pemkot Malang Minta Perusahaan Transparan dalam Pelaporan CSR

  • Bagikan
banner 468x60

Kota Malang, iKoneksi.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengajak seluruh perusahaan di wilayahnya untuk lebih transparan dalam melaporkan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah mereka jalankan. Transparansi ini dinilai penting agar kontribusi perusahaan bagi masyarakat bisa terdokumentasi dengan baik dan berdampak lebih luas.

Ketua Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) Kota Malang, Eddy Wahyono, menegaskan perusahaan seharusnya memiliki kesadaran untuk menyisihkan sebagian keuntungan mereka demi kemajuan Kota Malang. Namun, hingga saat ini, banyak perusahaan yang menjalankan CSR tanpa melaporkannya kepada pemerintah.

“Kita hanya bisa berharap mereka memberikan sedikit keuntungan mereka untuk Kota Malang. Mestinya mereka sadar diri, tapi terkadang kita tidak tahu apakah mereka sudah melakukannya di wilayah sekitar perusahaan tanpa melapor. Harapan kita, mereka mau berbicara dengan kita supaya tercatat dan menjadi bagian dari kontribusi perusahaan,” ujar Eddy pada Kamis (20/2/2025).

Regulasi CSR Masih dalam Proses Penyusunan

Saat ini, regulasi terkait kewajiban CSR di Kota Malang masih dalam tahap pembahasan. Eddy menyebutkan bahwa Peraturan Daerah (Perda) terkait CSR masih dalam proses penggodokan, sementara yang ada saat ini baru sebatas Peraturan Wali Kota (Perwal).

“Sekarang perdanya mau digeduk, masih diproses. Sementara ini baru ada perwal,” katanya.

Ia menegaskan laporan CSR tidak hanya perlu disampaikan kepada warga sekitar, tetapi juga kepada pihak pemerintah. Hal ini bertujuan agar program yang dijalankan dapat dipantau, dievaluasi, dan diintegrasikan dengan kebijakan pembangunan daerah.

“Lapor, ngomong, ojo hanya ke warga sekitar, tapi juga ke pemerintah agar ada pencatatan,” tegas Eddy.

Fokus CSR: Pendidikan, Sosial, UMKM, dan Kesehatan

Dalam lima tahun ke depan, Edy berharap program CSR yang dijalankan perusahaan lebih banyak menyasar sektor sosial, pendidikan, UMKM, kesehatan, dan infrastruktur. Beberapa persoalan sosial yang perlu perhatian, antara lain anak putus sekolah, lansia terlantar, dan pengembangan UMKM lokal.

“Problem sosial banyak, seperti anak putus sekolah, lansia terlantar, hingga kebutuhan UMKM. Kemarin kita sudah jalankan program pemberian makan bagi lansia mulai Agustus sampai Desember,” jelasnya.

‘Dengan adanya keterlibatan lebih banyak perusahaan, diharapkan program sosial semacam ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak yang lebih luas bagi warga Kota Malang,” sambungnya.

Tidak Ada Hambatan, Hanya Perlu Kemauan Perusahaan

Eddy menekankan tidak ada kendala besar dalam pelaksanaan CSR. Satu-satunya tantangan adalah kemauan perusahaan untuk berpartisipasi secara aktif.

“Gak ada masalah, tinggal mereka mau atau gak mau memberikan,” lugas Edy.

“Saya berharap lebih banyak perusahaan yang tergugah untuk menyalurkan CSR secara aktif dan transparan, demi mewujudkan kota yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Edy. (04/iKoneksi.com)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *