Kota Malang, iKoneksi.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang bergerak cepat untuk mengatasi potensi kemacetan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di kawasan Kayutangan Heritage. Sebagai jantung kota yang dipastikan ramai pengunjung, Dishub mengatur ulang sistem parkir dan memberlakukan berbagai langkah strategis guna menjaga kelancaran lalu lintas di area tersebut.
Penataan Parkir untuk Kelancaran Lalu Lintas
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, R. Widjaja Saleh Putra, menyebutkan Dishub telah menata ulang areal parkir dengan model menyirip di sepanjang sisi timur dan barat Jalan Jenderal Basuki Rahmat atau kawasan Kayutangan Heritage. Sistem ini diterapkan khusus untuk kendaraan roda dua. Sementara itu, kendaraan roda empat dilarang parkir di sisi timur jalan guna memperlebar badan jalan dan mengurai potensi kemacetan.
“Kawasan Kayutangan adalah destinasi utama saat liburan, sehingga kami fokus pada pengelolaan parkir dan pengaturan lalu lintas agar tetap kondusif,” ujar Widjaja, Ahad (22/12/2024).
Untuk mengantisipasi membludaknya wisatawan, Dishub menyediakan sejumlah lokasi parkir alternatif. Lahan eks Bank Syariah Mandiri, yang terletak di dekat jembatan penyeberangan Kayutangan, mampu menampung hingga 500 kendaraan roda dua. Selain itu, lokasi di eks Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jalan Majapahit menyediakan kapasitas parkir untuk 400 kendaraan roda dua dan 14 kendaraan roda empat.
“Menariknya, parkir di kedua lokasi ini digratiskan pada 23-28 Desember 2024. Setelah periode tersebut, pemberlakuan tarif parkir akan menyesuaikan kondisi,” tegas Widjaja.
Strategi Pengendalian Kemacetan
Selain penataan parkir, Dishub Kota Malang memasang barrier di persimpangan menuju Jalan Semeru untuk mengatur arus lalu lintas. Bersama Satlantas Polresta Malang Kota, Dishub telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan, terutama di akses masuk Kota Malang.
Beberapa lokasi rawan macet meliputi:
- Pintu keluar Tol Madyopuro hingga Jalan Ki Ageng Gribig dan Jalan Mayjen Sungkono.
- Exit Tol Singosari ke Jalan Ahmad Yani yang menuju pusat kota dan Jembatan Soekarno Hatta.
- Jalur dari Kabupaten Malang menuju Kacuk dan Gadang, yang sering mengalami kepadatan kendaraan.
“Arus kendaraan dari exit tol Singosari yang mengarah ke Kota Batu melalui Karangloh kemungkinan akan dialihkan ke tol Pakis untuk masuk simpang LA Sucipto. Langkah ini dilakukan untuk menghindari kemacetan di simpang jembatan Tunggul Mas dan kawasan Tunggul Wulung,” jelas Jaya sapaan akrabnya.
Posko dan Pemantauan Lalu Lintas
Sebanyak 80 petugas Dishub dikerahkan setiap hari untuk berjaga di berbagai lokasi strategis. Mereka juga memantau situasi lalu lintas melalui kamera CCTV di posko pusat Dishub. Selain itu, posko gabungan didirikan di beberapa titik, seperti depan Gereja Ijen, Universitas Brawijaya, MCC, dan Kayutangan Heritage.
“Wisatawan dari luar Kota Malang diimbau untuk memahami lokasi rawan macet agar dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik. Widjaja juga mengingatkan pada Sabtu (28/12/2024) akan digelar Haul Akbar di Jalan Aris Munandar. Kegiatan ini kemungkinan akan menyebabkan penutupan jalan sejak Jumat (27/12/2024), sehingga akan ada pengalihan arus lalu lintas,” terang Jaya.
Selain itu, malam pergantian tahun di Alun-Alun Tugu depan Balai Kota Malang diprediksi akan menambah kepadatan lalu lintas di pusat kota.
“Pengaturan lalu lintas yang matang menjadi kunci untuk menjaga kenyamanan dan keamanan semua pihak selama liburan,” lugas Jaya.
Harapan untuk Wisatawan
Dengan berbagai langkah antisipatif ini, Dishub Kota Malang berharap wisatawan dapat menikmati libur Natal dan Tahun Baru tanpa terganggu kemacetan yang berarti.
“Kerjasama dari semua pihak, baik wisatawan maupun warga lokal, sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran aktivitas di Kota Malang selama liburan. Kayutangan Heritage, dengan pesona sejarah dan budayanya, siap menjadi destinasi utama yang nyaman untuk dikunjungi, berkat pengelolaan parkir dan lalu lintas yang terencana dengan baik,” tandas Jaya. (04/iKoneksi.com)
Komentar