Pj Bupati Gelar Rakoord TKPKD

Berita152 Dilihat

iKoneksi, Temanggung
Pj. Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo, hadiri rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD). Bupati didampingi Asisten I, Asisten III dan segenap jajaran Perangkat Daerah tingkat Kecamatan. Hadir mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulanganerlangsung di Aula Progo, Kantor Bappeda Temanggung, Rabu (24/7/2024) siang.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati menyampaikan, angka kemiskinan di Kabupaten Temanggung pada tahun 2024 berada di angka 8,67%. Terjadi penurunan 0,59 % dari tahun sebelumnya, yakni 9,26%.
“Alhamdullilah, tahun ini berdasarkan hasil surat dari BPS (Badan Pusat Statistik), jadi kemiskinan kita mengalami penurunan 0,59 persen dari angka 9,26 persen menjadi 8,67 persen, “ jelasnya.
Pj. Bupati mengatakan, penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Temanggung dari 78.000 menjadi 62.000 ini merupakan hal yang luar biasa.
“Alhamdulillahnya lagi, Kabupaten Temanggung menjadi urutan ke-13 se-Jawa Tengah dan ke-2 di Purwomanggung. Kedepannya kita akan turunkan kembali angka kemiskinannya,” tandas Pj. Bupati.

Selain angka kemiskinan secara umum yang turun, kemiskinan ekstrem di Kabupaten Temanggung juga mengalami penurunan dengan presentase yang signifikan. “Kemiskinan ekstrem turun dari 0,89 persen menjadi 0,33 persen, angkanya kurang lebih 2.850 jiwa. Langkah-langkah yang dilakukan, pertama, kita sudah melakukan percepatan melalui berbagai program kegiatan. Termasuk RTLH, termasuk pemberdayaan masyarakat, termasuk UMKM dan sebagainya,” pungkas Pj.Bupati.
Kepala Bappeda Temanggung, Dwi Sukarmei menambahkan, ada delapan faktor mempengaruhi kemiskinan esktrem. Salah satunya, pendapatan per individu tidak lebih dari Rp 11.000 per hari. Kedua, masih adanya pelayanan sanitasi yang minim. Ketiga, masih kurangnya layanan air bersih yang ada.
“Kita punya tiga strategi penanggulangan untuk mengatasi ini semua. Pertama, kita mengurangi beban pengeluaran dan peningkatan pendapatan. Tetap harus ada kegiatan-kegiatan yang membantu biaya sekolah atau masyarakat miskin,” tambahnya. Wid’s

Komentar