Kota Mojokerto, iKoneksi.com- Kawasan Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, masih dikepung banjir akibat luapan sungai yang belum surut sejak Sabtu (7/12/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, bergerak cepat menangani genangan yang mengganggu aktivitas warga tersebut. Saat meninjau langsung lokasi banjir pada Selasa (10/12/2024), Ali menegaskan Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya maksimal untuk mengatasi banjir dan mencegah dampak yang lebih buruk.
“Langkah penanganan darurat hingga mitigasi jangka panjang menjadi prioritas pemerintah,” tutur Ali.
Pompa Air dan Drainase Jadi Fokus Penanganan
“Kami bekerja keras agar genangan segera surut dengan memaksimalkan penggunaan pompa air dan memperbaiki sistem drainase yang ada,” ujar Ali.
Genangan setinggi lutut masih terlihat di beberapa titik, khususnya di Dusun Cakarayam Baru dan Balongcangkring, tempat warga terdampak membutuhkan perhatian khusus. Ali menekankan, musim hujan yang diprediksi berlangsung hingga tiga bulan ke depan memerlukan kesiapsiagaan ekstra.
“Kami berupaya agar aktivitas warga bisa kembali normal secepat mungkin. Namun, masyarakat juga kami himbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran air, agar aliran air tidak terhambat,” jelasnya.
Bantuan untuk Warga Terdampak
Dalam kunjungannya, Ali tidak hanya meninjau infrastruktur, tetapi juga memastikan kondisi warga terdampak, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil. Untuk meringankan beban mereka, berbagai bantuan telah disalurkan, mulai dari sembako, nasi bungkus, hingga susu.
“Dapur umum juga sudah didirikan untuk memastikan kebutuhan pangan warga tetap terpenuhi. Kami tidak ingin ada warga yang merasa luput dari perhatian,” tegas Ali.
Pendistribusian bantuan dilakukan melalui sinergi Pemerintah Kota Mojokerto bersama Dinas Sosial PPPA, BPBD Jawa Timur, Tagana Dinsos, dan para relawan.
“Hingga saat ini, bantuan berupa beras, sarden, telur, minyak goreng, dan kebutuhan dapur umum lainnya terus dikirimkan ke wilayah terdampak banjir,” paparnya.
Langkah Mitigasi untuk Cegah Banjir Susulan
Ali menekankan bahwa upaya pemerintah tidak berhenti pada penanganan darurat saja. Langkah mitigasi untuk mengantisipasi banjir di masa depan juga menjadi perhatian. Salah satunya adalah memperbaiki drainase dan memastikan aliran sungai tidak tersumbat oleh sampah atau material lainnya.
“Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Sampah yang menyumbat saluran air adalah salah satu faktor yang memperparah kondisi banjir,” kata Ali.
Banjir dan Solidaritas Warga
Sejak banjir melanda, warga setempat juga menunjukkan solidaritas tinggi dengan bergotong royong membantu sesama. Selain itu, para relawan terus bergerak bersama pemerintah untuk melakukan evakuasi warga dari daerah-daerah yang masih tergenang.
“Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir telah menguji kesigapan Pemerintah Kota Mojokerto. Namun, dengan langkah terkoordinasi dan dukungan penuh dari masyarakat, diharapkan kondisi ini segera teratasi,” seru mas Pj sapaan akrabnya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, baik pemerintah, relawan, maupun masyarakat. Semoga banjir ini segera berlalu, dan kita dapat mengambil pelajaran berharga untuk lebih siap menghadapi musim hujan di masa depan,” imbuhnya.
“Dengan upaya maksimal dari pemerintah dan kerja sama semua pihak, Kota Mojokerto diharapkan dapat segera bangkit dari bencana banjir dan mengantisipasi ancaman serupa di kemudian hari,” tandas mas Pj. (04/iKoneksi.com)
Komentar