banner 728x250

Polres Mojokerto Perpanjang Pengamanan Pasca Lebaran

  • Bagikan
banner 468x60

Kota Mojokerto, iKoneksi.com – Meski gema takbir Lebaran telah berlalu dan arus balik pemudik mulai surut, Polres Mojokerto Kota tak lantas menurunkan kewaspadaannya. Justru sebaliknya, jajaran kepolisian setempat memilih untuk tetap siaga dengan memperpanjang masa operasional pos pengamanan dan pelayanan melalui program Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD). Langkah ini menjadi bentuk nyata dari komitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di momen pasca-Lebaran yang kerap kali juga menjadi rawan potensi gangguan.

Kebijakan ini disampaikan oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri, S.I.K., M.H., melalui Kasihumas IPDA Slamet Haryono. Dalam keterangannya, Slamet menegaskan Pos Pengamanan dan Pelayanan yang sebelumnya aktif selama Operasi Ketupat Semeru 2025, masih tetap beroperasi di bawah skema KRYD.

“Ada tiga titik yang dipertahankan keberadaannya, yaitu dua Pos Pengamanan yang berada di Simpang Sekarputih dan Jembatan Gajah Mada, serta satu Pos Pelayanan yang terletak strategis di pusat keramaian Alun-Alun Wiraraja Kota Mojokerto,” tutur Slamet.

Langkah ini tidak diambil tanpa alasan. Menurut Slamet, pasca-Lebaran justru menjadi momen yang rentan terhadap peningkatan kriminalitas dan kemacetan, terutama ketika masyarakat mulai kembali ke rutinitas dan arus lalu lintas meningkat secara bertahap.

“Sebagai langkah preventif, kami dari Polres Mojokerto Kota meningkatkan kegiatan rutin. Pos pengamanan masih kami operasionalkan guna mencegah potensi kejahatan jalanan serta menjaga kelancaran arus lalu lintas di wilayah rawan padat,” ujarnya lugas.

KRYD ini dijadwalkan berlangsung selama sepekan penuh, dimulai sejak Rabu, 9 April 2025 hingga Selasa, 15 April 2025. Dalam pelaksanaannya, sebanyak 75 personel Polres Mojokerto Kota akan dikerahkan setiap harinya. Mereka dibagi dalam dua tim utama, yakni petugas yang bersiaga di pos-pos pengamanan dan regu patroli keliling yang akan menyisir kawasan rawan gangguan keamanan.

“Kehadiran personel kepolisian secara masif ini tidak hanya dimaksudkan untuk mempersempit ruang gerak pelaku kriminal, tetapi juga memberikan rasa tenteram kepada masyarakat yang baru kembali dari kampung halaman. Kami memahami bahwa transisi dari suasana mudik kembali ke rutinitas bisa menjadi rawan, baik dari sisi psikologis maupun keamanan. Karena itu, kami berupaya hadir memberikan jaminan rasa aman,” jelas Slamet.

Kegiatan ini juga diungkapkan Slamet menargetkan sejumlah titik strategis seperti pusat perbelanjaan, terminal, kawasan pertokoan, hingga jalan-jalan utama yang menjadi simpul mobilitas warga. Langkah ini mendapat respons positif dari masyarakat, terutama pelaku usaha dan pengguna jalan yang mengaku lebih tenang beraktivitas dengan kehadiran petugas di lapangan. Slamet pun menegaskan KRYD bukan hanya sekadar rutinitas belaka, tetapi bentuk nyata dari polisi yang hadir di tengah masyarakat, menjaga ritme kota tetap tertib, terutama setelah masa libur panjang yang kerap memicu berbagai dinamika sosial.

“Kami berharap kegiatan ini mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga Mojokerto yang mulai kembali beraktivitas pasca-mudik. Keamanan adalah hak semua warga, dan kami ada di sini untuk memastikan hal itu terwujud,” seru Slamet.

Dengan pendekatan proaktif seperti ini, Polres Mojokerto Kota menunjukkan pengamanan bukan hanya soal momen, melainkan sebuah keberlanjutan dalam menjaga stabilitas kota.

“Kini, masyarakat pun dapat melanjutkan aktivitasnya dengan lebih tenang, karena tahu keamanan mereka tetap menjadi prioritas,” tutup Slamet. (04/iKoneksi.com)

banner 325x300banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *