Kota Mojokerto, iKoneksi.com – Sebanyak sembilan personel Polres Mojokerto Kota menerima penghargaan dari Pemerintah Kota Mojokerto dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Penghargaan itu diberikan atas keberhasilan mereka dalam mengungkap kasus tindak pidana narkoba dengan nilai barang bukti mencapai Rp307 juta. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Mojokerto, Dr. H. Rachman Sidharta Arisandi atau yang akrab disapa Cak Sandi, dalam acara tasyakuran Hari Bhayangkara di Kantor Pemkot Mojokerto, Selasa (1/7/2025).
Penghargaan tersebut diterima oleh Kasat Narkoba Polres Mojokerto Kota, IPTU Arif Setiawan bersama delapan anggotanya. Dalam sambutannya, Cak Sandi memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi Polri dalam menjalankan tiga fungsi utamanya secara konsisten, yakni sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
“Apresiasi ini bukan hanya karena keberhasilan mereka mengungkap kasus besar, tetapi juga karena Polri senantiasa sigap dan hadir menjaga ketertiban serta memberikan rasa aman di tengah masyarakat,” kata Cak Sandi.
Ia juga menyinggung tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di era modern yang semakin kompleks. Menurutnya, kesiapan dan respon cepat Polri menghadapi dinamika sosial menjadi bagian penting dari kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Dalam rangkaian acara, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri, S.I.K., M.H. juga menyerahkan santunan dari Asabri kepada ayah almarhum Bripda Wahyu Prastiyanto, personel Satsamapta Polres Mojokerto Kota yang gugur saat menjalankan Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan COVID-19 pada tahun 2020. Penyerahan santunan ini menjadi momen penghargaan dan penghormatan atas jasa pengabdian anggota yang telah wafat dalam tugas negara.
Sebelum prosesi tasyakuran, upacara resmi peringatan Hari Bhayangkara digelar terlebih dahulu di Lapangan Sasana Praja Abhipraya, dipimpin oleh AKBP Daniel dan dihadiri oleh Forkopimda Mojokerto serta jajaran pejabat utama Polres Mojokerto Kota.
Dalam amanatnya, Daniel mengajak seluruh anggota untuk merefleksikan tema “Polri Untuk Masyarakat” dengan lebih banyak hadir dan menyatu dalam kehidupan warga. Ia menegaskan bahwa tugas Polri bukan sekadar menegakkan hukum, tetapi juga menjadi sumber solusi atas masalah-masalah sosial.
“Kita harus menjadi penenang, bukan pemicu. Hadir sebagai solusi, bukan sebagai bagian dari masalah. Polri harus selalu hadir untuk menjaga kepercayaan dan kenyamanan masyarakat,” tegas Daniel.
“Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, sekaligus menegaskan komitmen Polres Mojokerto Kota dalam menjaga keamanan dan menegakkan hukum dengan humanis dan profesional,” tukasnya. (04/iKoneksi.com)