Program Makan Bergizi Gratis Tertunda, Pemko Siantar Tunggu Regulasi

Kota Pematangsiantar, iKoneksi.com – Rencana pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di Kota Pematangsiantar hingga kini masih menemui kendala. Meski Badan Gizi Nasional (BGN) sempat mengindikasikan penyesuaian pelaksanaan dengan jadwal masuk sekolah, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menyatakan bahwa mereka masih menunggu regulasi berupa petunjuk teknis (juknis) resmi dari pemerintah pusat.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pematangsiantar, Arrie S. Sembiring, menjelaskan salah satu penyebab utama penundaan adalah belum adanya regulasi yang mempercepat pelaksanaan program MBG.

“Belum ada regulasi yang jelas untuk mempercepat pelaksanaan program ini,” ujarnya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi pada Selasa (7/1/2025).

Menurutnya, Pemko Pematangsiantar akan segera mengambil langkah-langkah persiapan, termasuk menyusun alokasi anggaran, setelah menerima instruksi resmi. Namun, hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan kejelasan apakah pemerintah daerah diwajibkan mengalokasikan anggaran tambahan untuk mendukung program tersebut.

“Intinya kita masih menunggu. Apakah nanti ada kewajiban bagi pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran tambahan atau tidak, semua tergantung pada juknis dari pusat,” tutur Arris.

Ketidakjelasan Juknis dari Pusat

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Kacabdisdik Sumut) Wilayah VI, Ramadhan Zuhri Bintang. Ia mengungkapkan hingga kini belum ada arahan atau kebijakan yang jelas terkait pelaksanaan program MBG, khususnya bagi pelajar tingkat SMA di wilayahnya.

“Untuk tingkat SMA, belum ada petunjuk atau kebijakan resmi. Kami juga masih menunggu juknis dari pemerintah pusat,” ungkap Ramadhan.

Ia menambahkan, ketidakjelasan ini menimbulkan kekhawatiran terkait pengalokasian anggaran dan dampaknya terhadap konsentrasi belajar siswa. Program nasional seperti MBG, menurutnya, membutuhkan koordinasi yang matang antara pemerintah pusat dan daerah agar dapat terlaksana dengan baik.

Pemko Siantar Siap Jalankan Program

Meski regulasi masih ditunggu, Arris mengungkapkan Pemko Pematangsiantar telah menunjukkan keseriusannya dengan melaksanakan simulasi pemberian makanan bergizi gratis bagi siswa tingkat SD dan SMP pada awal Desember 2024. Simulasi tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara Nomor 400.7.13/13660/2024 tentang Gerakan Serentak Makanan Bergizi Sehat.

“Simulasi ini membuktikan komitmen Pemko Pematangsiantar dalam mendukung program nasional, meski pelaksanaannya kini terhambat oleh belum adanya regulasi yang memadai,” ungkapnya.

Tantangan Koordinasi dan Implementasi

Penundaan pelaksanaan program MBG di Pematangsiantar menunjukkan perlunya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah. Kebijakan besar seperti MBG tidak hanya membutuhkan petunjuk teknis, tetapi juga kejelasan terkait pembagian peran dan tanggung jawab, termasuk dalam hal anggaran.

“Jika regulasi dapat segera diselesaikan, Pemko Pematangsiantar optimis dapat menjalankan program MBG dengan baik. Harapannya, program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi siswa di Pematangsiantar, meningkatkan konsentrasi belajar, sekaligus mendukung upaya peningkatan gizi nasional,” terang Arris.

Namun, hingga saat ini, semuanya masih bergantung pada langkah cepat pemerintah pusat untuk memberikan arahan yang jelas.

“Kami selaku Pemerintah daerah dan masyarakat berharap regulasi yang diharapkan segera keluar, sehingga program ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi dapat direalisasikan untuk mendukung generasi muda Indonesia,” tandas Arris. (04/iKoneksi.com)

Komentar