banner 728x250

PT STTC dan Perekonomian Pematangsiantar: Pilar Utama atau Ketergantungan?

  • Bagikan
banner 468x60

Kota Pematangsiantar, iKoneksi.com – Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, mengungkapkan keberadaan PT Sumatra Tobacco Trading Company (STTC) memiliki peran yang sangat besar dalam menopang perekonomian kota. Ia bahkan secara tegas menyatakan bahwa jika perusahaan itu hengkang, Pematangsiantar bisa mengalami krisis besar, terutama dalam hal pengangguran.

“Mungkin kalau PT STTC pindah, akan bubar Pematangsiantar ini. Pengangguran [bisa jadi] semuanya,” ucap Wesly saat memberikan sambutan dalam acara ramah-tamah di rumah dinas wali kota, Senin (3/3/2025).

Pernyataan tersebut tentu bukan tanpa alasan. Dalam catatan pribadi Wesly, ribuan karyawan di Pematangsiantar menggantungkan hidupnya pada perusahaan ini.

“Selain itu, PT STTC memiliki rantai pasok yang cukup panjang, mulai dari bahan baku tembakau yang dikirim dari Belawan, Kota Medan, hingga proses produksi yang melibatkan banyak tenaga kerja lokal,” sebut Wesly.

“Namun, pertanyaannya, apakah ketergantungan ekonomi terhadap satu perusahaan ini merupakan hal yang sehat bagi kota?,” sambungnya.

Ketergantungan Ekonomi pada PT STTC: Anugerah atau Risiko?

PT STTC memang telah menjadi salah satu motor utama ekonomi di Pematangsiantar selama bertahun-tahun. Dengan ribuan tenaga kerja yang terserap, perusahaan ini secara langsung berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran di kota tersebut.

“Namun, jika melihat dari perspektif yang lebih luas, ketergantungan ekonomi pada satu perusahaan dapat menjadi pedang bermata dua. Jika perusahaan ini mengalami penurunan produksi atau bahkan memutuskan untuk hengkang, maka ribuan pekerja akan kehilangan sumber penghidupan mereka. Hal ini bisa berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan dan kriminalitas di kota tersebut,” lugasnya.

Oleh karena itu, banyak pihak yang mulai mempertanyakan, apakah Pematangsiantar sudah memiliki strategi ekonomi lain untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk?

Wali Kota Ingin Mengembalikan Marwah Pematangsiantar sebagai Kota Pendidikan

Di tengah kekhawatiran akan ketergantungan ekonomi ini, Wesly juga menyampaikan harapannya untuk mengembalikan kejayaan Pematangsiantar sebagai kota pendidikan.

“Supaya kita masing-masing merenungkan diri. Marilah kita kembalikan marwah kota kita ini menjadi kebanggaan seperti pada zaman saya. Tetangga sekitar kota ini pengen kali bersekolah di Pematangsiantar. Saya berkeinginan mengembalikannya kembali,” ujar Wesly penuh optimisme.

Dulu, Pematangsiantar memang dikenal sebagai kota yang menjadi tujuan pendidikan bagi banyak pelajar dari berbagai daerah. Namun, seiring waktu, pamor itu mulai meredup. Kini, Wesly bertekad untuk membangkitkan kembali citra kota ini sebagai pusat pendidikan berkualitas.

Harapan Masyarakat: Diversifikasi Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan

Pernyataan Wali Kota Wesly soal ketergantungan pada PT STTC memunculkan banyak tanggapan dari masyarakat. Beberapa mendukung penuh langkah pemerintah dalam mempertahankan investasi besar ini di Pematangsiantar. Namun, banyak juga yang berharap pemerintah mulai mengembangkan sektor lain agar ekonomi kota tidak hanya bergantung pada satu industri.

Sejumlah sektor yang dinilai potensial untuk dikembangkan di Pematangsiantar antara lain:
✅ Pariwisata – Mengingat lokasi yang strategis dekat dengan Danau Toba.
✅ Industri kreatif – Memberdayakan UMKM dan ekonomi digital.
✅ Pendidikan – Menjadikan Pematangsiantar sebagai pusat pendidikan berkualitas.
✅ Pertanian dan perkebunan – Memanfaatkan potensi alam di sekitar kota.

“Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan tidak hanya bergantung pada satu industri adalah kunci untuk masa depan Pematangsiantar yang lebih stabil dan makmur,” pungkas Wesly. (04/iKoneksi.com)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *