Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober 2022 setelah peristiwa G30SPKI.
Gerakan 30 September atau G30SPKI adalah gerakan pemberontakan yang ingin mengubah ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila dengan ideologi Komunis pada tahun 1965.
Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan pada tanggal 1 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967. Ini terjadi setelah Peristiwa Gerakan 30 September yang lebih dikenal sebagai G30SPKI.
Hari Kesaktian Pancasila diperingati dengan mengibarkan bendera setengah tiang. Dan mengheningkan cipta untuk para pahlawan yang gugur dalam peristiwa G30SPKI 1965 saat itu.
Adapun puisi yang pernah populer dan viral di berbagai media sosial yaitu berjudul ‘Mata Luka Sengkon Karta’ karya dari Peri Sandi Huizche
Dikutip dari berbagai sumber, berikut teks puisi memperingati peristiwa G30S PKI dan Hari Kesaktian Pancasila.
“Mata Luka Sengkon Karta” (Peri Sandi Huizche)
Aku seorang petani Bojongsari.
Menghidupi mimpi dari padi yang ditanam sendiri.
Kesederhanaan panutan hidup.
Dapat untung dilipat dan ditabung.
1974 tanah air yang kucinta berumur dua puluh sembilan tahun.
Waktu yang muda bagi berdirinya sebuah negara.
Lambang garuda dasarnya pancasila.
Undang-undang empat lima merajut banyak peristiwa.
Peralihan kepemimpinan yang mendesak.
Bung karno diganti pak harto dengan dalih keamanan negara.
Pembantaian enam jenderal satu perwira.
Enam jam dalam satu malam.
Mati di lubang tak berguna.
Tak ada dalam perang mahabarata bahkan di sejarah dunia.
Hanya di sejarah indonesia
Itulah puisi tentang G30SPKI di Hari Kesaktian Pancasila, ‘Mata Luka Sengkon Karta’ Karya Peri Sandi.
Dikutip dari Pikiranrakyat.com
Komentar