banner 728x250

Red Sparks Bangkit Dramatis, Mimpi Juara Masih Hidup

  • Bagikan
banner 468x60

Seoul, iKoneksi.com – Kebangkitan luar biasa diperlihatkan oleh tim voli putri Daejeon JungKwanJang Red Sparks dalam pertandingan ketiga final Liga Voli Korea 2024-2025. Di tengah tekanan besar dan lawan tangguh, mereka berhasil memaksakan laga keempat lewat kemenangan dramatis 3-2 atas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, Jumat (4/4/2025) malam waktu setempat.

Laga yang digelar di Chungmu Gymnasium, Daejeon itu tak ubahnya seperti panggung pertunjukan penuh emosi. Red Sparks, yang dihuni oleh bintang voli asal Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi, tampil penuh semangat di hadapan publik sendiri dalam kompetisi dengan format best-of-five ini.

Namun, segalanya tidak berjalan mulus sejak awal. Tim tamu Pink Spiders tampil agresif dan nyaris sempurna dalam dua set awal. Mereka unggul dengan skor 21-25 dan 34-36, membuat kemenangan Red Sparks tampak seperti harapan kosong. Terlebih, lini belakang Red Sparks kesulitan membendung serangan dari legenda hidup voli Korea, Kim Yeon-koung, yang seperti biasa tampil trengginas.

Kim, yang mengumumkan bakal pensiun di akhir musim ini, terlihat sangat berambisi mengakhiri karier dengan gelar juara. Sejak kembali ke liga domestik Korea Selatan pada 2022 usai berkelana di berbagai kompetisi internasional, Kim belum pernah mengangkat trofi juara dan hanya mampu finis sebagai runner-up.

Penampilan Kim pada malam itu kembali menjadi mimpi buruk bagi Red Sparks. Ia menunjukkan kualitas sebagai salah satu pemain voli terbaik dunia, memimpin Pink Spiders dengan servis keras, spike tajam, dan pertahanan solid. Ia juga menjadi inspirasi sekaligus tantangan tersendiri bagi Megawati Hangestri yang menjadikannya idola sejak lama.

Namun di sinilah kisah berubah. Setelah dua set penuh tekanan dan ketertinggalan, Red Sparks seperti menemukan napas kedua. Dukungan suporter yang memenuhi stadion memberi energi tambahan bagi Megawati dan kawan-kawan. Dengan semangat pantang menyerah, mereka bangkit dan memenangkan tiga set berikutnya dengan skor 25-23, 25-19, dan 15-11.

Kemenangan ini bukan hanya memperpanjang asa mereka di final, tetapi juga memperlihatkan karakter sejati Red Sparks sebagai tim pejuang. Pelatih Ko Hee-jin memuji ketangguhan mental anak asuhnya, terutama dalam membalikkan keadaan dari dua set yang nyaris membuat harapan pupus.

“Kami memang tertinggal, tapi saya percaya semangat para pemain belum habis. Mereka menunjukkan bahwa Red Sparks belum selesai,” ungkap Ko Hee-jin usai laga.

Sementara itu, Megawati Hangestri juga mencuri perhatian publik Korea dengan penampilannya yang kian matang. Ia tak hanya menjadi mesin serangan, tetapi juga menunjukkan peran penting dalam membangkitkan moral tim.

Kini, skor sementara menjadi 2-1 untuk keunggulan Pink Spiders. Namun dengan mental juara yang ditunjukkan Red Sparks di laga ketiga, publik voli Korea Selatan pun mulai mempertanyakan: apakah Kim Yeon-koung benar-benar akan pensiun dengan gelar? Atau justru Red Sparks akan merusak pesta perpisahan sang legenda?

Laga keempat akan menjadi penentu apakah final ini akan berlanjut ke partai kelima yang krusial, atau menjadi akhir dari perjalanan emosional Red Sparks musim ini. Satu hal yang pasti, kebangkitan Red Sparks telah mengubah peta prediksi, dan kini semua mata tertuju pada babak berikutnya yang menjanjikan drama lebih besar lagi. (04/iKoneksi.com)

banner 325x300banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *